HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap, bahwa acara World Water Forum (WWF) ke-10 akan membahas sejumlah isu penting, salah satunya terkait proyek strategis di bidang air.
Dia menyebut, sebanyak 120 proyek strategis terkait air dan sanitasi senilai US$9,4 miliar itu akan disepakati saat gelaran WWF ke-10 yang akan berlangsung mulai hari ini, Sabtu (19/5) hingga 25 Mei 2024 mendatang.
“Kita harus menghasilkan concrete deliverables (hasil nyata) dari forum ini,” ujar Luhut dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (18/5).
Menurut Luhut, gelaran WWF ke-10 itu juga bakal mendorong tindak lanjut atas inisiatif Keketuaan Indonesia di G20 pada 2022 lalu, yaitu G20 Bali Global Blended Finance Alliance (GBFA).
Adapun, GBFA merupakan inisiatif terhadap dukungan pendanaan dalam aksi Iklim, termasuk mengatasi krisis air yang menimpa dunia saat ini.
“Kami akan mengadakan launching Sekretariat GBFA dan penandatanganan Lol dengan beberapa negara sebagai Founding Member,” tuturnya.
Selain itu, terdapat tiga usulan Indonesia dalam Deklarasi Menteri yang akan disampaikan ke United Nation, atau Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
Adapun usulan tersebut meliputi pengelolaan air terpadu untuk Pulau-pulau kecil, pembentukan pusat keunggulan atau praktik terbaik untuk ketahanan air dan iklim, dan pencanangan Hari Danau Sedunia.
Secara terperinci, Luhut mengatakan gelaran forum air sedunia ini akan dihadiri oleh 13.448 orang dari 148 negara, dimana terdapat delegasi VVIP yang terdiri dari 8 kepala negara termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan wakil pemerintahan, 3 utusan khusus, dan 38 menteri.
Menurutnya, gelaran gelaran World Water Forum ke-10 yang akan berlangsung selama sepekan di Pulau Dewata itu memiliki daya tarik tersendiri bagi dunia.
“Terdapat juga anggota parlemen dari berbagai negara, perwakilan daerah, asosiasi, perusahaan swasta, dan pemuda,” ungkap Luhut.
Sebagai informasi, World Water Forum merupakan pertemuan internasional terbesar yang membahas dan merumuskan kebijakan tata kelola air dan sanitasi dunia, dimana forum ini telah menggelar pertemuan sebanyak sembilan kali.
Adapun pada pertemuan ke-10, akan dilaksanakan di Indonesia, tepatnya di Bali pada tanggal 18 hingga 25 Mei 2024.
Dalam pertemuan, terdapat empat hal yang akan menjadi fokus pembahasan, yakni konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation), ketahanan pangan dan energi (food and energy security), serta mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters).