HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati meminta jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu), khususnya di Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) untuk mengikuti dinamika global yang ada saat ini.
Sri Mulyani menuturkan, bahwa dinamika global saat ini banyak sekali membuat perubahan, yang menurutnya dampak dari perubahan itu harus diantisipasi oleh Kemenkeu, khususnya DJA sebagai pelaksana fungsi keuangan negara.
“Jika DJA mampu mengidentifikasi tantangan ekonomi dan mampu menggunakan anggaran serta regulasi untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, saya optimis DJA bisa menjadi motor luar biasa bagi pengelolaan ekonomi Indonesia,” ujarnya seperti dikutip Holopis.com, Jumat (17/5).
Setidaknya, terdapat empat dinamika global yang perlu diantisipasi. Pertama yakni ketegangan geopolitik saat ini telah merubah bagaimana cara negara-negara di dunia saling berinteraksi.
Menurutnya, hal tersebut menimbulkan dampak yang serius bagi perekonomian, seperti disrupsi rantai pasok yang dapat memengaruhi inflasi.
Kedua yakni perubahan iklim yang membuat bumi memanas dan meningkatkan berbagai risiko, seperti bencana alam. Kemudian ketiga yakni perubahan dari teknologi digital seperti pemanfaatan kecerdasan buatan atau artificial inteligence (AI).
Terakhir, yaitu perihal perubahan demografi, di mana saat ini mayoritas penduduk Indonesia masih berusia muda dan butuh bekal agar memiliki daya saing dan produktif.
Menurut Sri Mulyani, perubahan akibat dinamika global yang tak menentu merupakan suatu sebuah keniscayaan. Oleh sebab itu, ia mengingatkan jajarannya untuk tidak berhenti belajar dan terus meningkatkan kompetensi diri.
“Jadi untuk seluruh jajaran @kemenkeuri, ayo kita terus belajar, dari sejarah dan pengalaman dari berbagai sumber, agar kita bisa menjadi katalisator perekonomian Indonesia yang semakin mumpuni,” pungkasnya.