HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menyampaikan pesan tersirat yang pada intinya mengimbau agar masjid-masjid dirawat dengan baik. Bukan hanya kuantitasnya saja, tapi juga kualitasnya.
Mu’ti menekankan, masjid-masjid Muhammadiyah perlu dirawat dari sisi luar maupun sisi dalam. Sehingga nantinya, ribuan masjid yang tersebar di seluruh Indonesia itu tidak berubah seperti kaleng biskuit Lebaran yang bisanya berisi zonk.
“Masjid Muhammadiyah harus dikelola dengan baik agar tidak seperti kaleng Kh*ng Gu*an. Luarnya biskuit, dalamnya rengginang,” kata Mu’ti melalui cuitan di akun X pribadinya @Abe_Mukti, Jumat (10/5) yang dikutip Holopis.com.
Adapun maksud dari perkataan Mu’ti tersebut adalah mengimbau agar seluruh warga Muhammadiyah untuk senantiasa menjaga kegiatan-kegiatan ibadah yang ada di dalam masjid tetap sejalan dengan syiar yang dianut Muhammadiyah.
“Namanya Masjid Muhammadiyah, (tapi) amaliah ibadah dan kegiatan bertentangan dengan Muhammadiyah,” tegas Mu’ti.
Masjid Muhammadiyah harus dikelola dengan baik agar tidak seperti kaleng Kh*ng Gu*an. Luarnya biskuit, dalamnya rengginang. Namanya Masjid Muhammadiyah, amaliah ibadah dan kegiatan bertentangan dengan Muhammadiyah.
— Abdul Mu’ti (@Abe_Mukti) May 10, 2024
Hal ini disampaikan Mu’ti dalam merespon fenomena banyaknya warga Muhammadiyah yang ikut salafi. Ia pun berpesan agar seluruh elemen Muhammadiyah memakmurkan masjid, guna mengantisipasi masuknya ideologi yang tidak sejalan dengan semangat Muhammadiyah.
“Dengan memakmurkan masjid, Muhammadiyah dapat senantiasa mengokohkan identitas keislaman yang sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini Muhammadiyah,” tandas Mu’ti.