HOLOPIS.COM, JABAR – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyiapkan dua Mobile Training Unit guna mendorong buruh atau pekerja untuk dapat membuka usaha mandiri.
Tujuannya agar mereka bisa menjadi pengusaha dan memiliki hidup baru dengan penghasilan mumpuni dari berbagai kegiatan usaha.
“Jadi pekerja ini memiliki secondary carer, selain kerja di pabrik. Karena secara agama disebutkan sembilan dari sepuluh pintu rejeki ada di pengusaha, sementara pekerja itu pintunya cuma satu,” kata PJ Bupati Bekasi, Dani Ramdan dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (2/5).
Dani menjelaskan, kondisi ini dapat dimanfaatkan para pekerja,Sebagai antisipasi ketika di masa pensiun atau ketika tidak diperpanjang kontrak atau bahkan terkena pemutusan hubungan kerja.
Dua Mobile Training Unit (MTU) ini jug bisa digunakan para buruh atau pekerja di perusahaan yang ingin meningkatkan skill atau kemampuan mereka di bidang wirausaha
“Mobile Training Unit ini juga mendukung program secondary carer agar pekerja kita tidak hanya linear berorientasi menjadi pekerja tetapi juga menjadi pengusaha atau wirausaha. Jadi Mobile Training Unit ini akan datang ke perusahaan-perusahaan untuk melatih para pekerja yang berminat membangun dunia wirausaha sesuai dengan minatnya,” bebernya.
Selain itu, kehadiran Mobile Training Unit juga untuk menjawab keinginan masyarakat yang menginginkan agar pelatihan kerja tidak hanya terpusat di Balai Latihan Kerja (BLK). Sebab, Mobile Training Unit ini juga bisa menyambangi kantor kecamatan, kantor desa hingga kantor RT/RW.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Edi Rochyadi mengatakan, untuk saat ini Mobile Training Unit menyediakan layanan pelatihan seperti bengkel las, perbaikan AC, pangkas rambut, instalasi lelistrikan, tata boga hingga MUA.
“Saat ini kita masih ujicoba untuk melihat bagaimana efektifitasnya. Insya allah nanti akan kita tambah baik unit dan jenis pelatihannya,” katanya.
Dia juga menambahkan, pihaknya bakal berkolaborasi dengan APINDO dan Serikat Pekerja untuk pelaksanaan pelatihannya. Termasuk perusahaan-perusahaan untuk menyalurkan CSR dalam kegiatan serupa kepada masyarakat.