HOLOPIS.COM, JABAR – Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024,Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Uu Saeful Mikdar menyampaikan bahwa kurangnya guru sekolah SD dan SMP negeri di wilayah mereka masih menjadi problem serius.
Menurutnya,saat ini terjadi kekurangan guru sebanyak 700an lebih untuk tingkat SMP. Sedangkan untuk SD mencapai 1.700an guru.
“Jadi terkait pendidikan kita butuh tenaga pengajar. Itu yang saat ini kita kurang baik guru SD atau SMP,” kata Saeful dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (5/2).
Kekurangan guru terjadi lantaran banyak guru baik SD dan SMP pensiun. Akibatnya saat ini beban guru menjadi bertambah lantaran para guru harus mengisi kekosongan tersebut. Dengan beban guru yang melebihi beban normal diakui Dinas Pendidikan berdampak pada kualitas belajar mengajar, sehingga dibutuhkan solusi segera guna memecahkan permasalahan tersebut.
“Tentu berdampak pada kualitas mengajar. Bayangkan satu guru mengajar melebihi beban kerjanya pasti berpengaruh,” imbuhnya.
Beruntungnya Dinas Pendidikan bersama Pemkot Bekasi sudah punya solusi,yakni dengan mengangkat guru yang berstatus Tenga Kerja Kontrak menjadi ASN. Ia juga berharap, tahun 2025 mendatang masalah kekurangan guru bisa dipecahkan sekalipun setiap tahunnya ada saja guru yang memasuki masa pensiun.
“Kita sudah ajukan pengangkatan guru TKK menjadi ASN. Mudah-mudahan tahun 2025 ini bisa terealisasi,” pungkasnya.
Diketahui peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024 di Kota Bekasi digelar di Plaza Pemkot Bekasi. Hadir Penjabat Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad sebagai Inspektur Upacara dan sejumlah guru maupun pejabat Pemkot Bekasi.