HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Gerindra merespons sikap partai Gelora yang memberikan penolakan keras atas rencana kehadiran PKS di Koalisi Indonesia Maju.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menyatakan, persoalan tersebut akan segera dibahas untuk menemukan titik temu dengan pijakan kepentingan bangsa dan negara.
“Kami yakin kalau kita bicara kepentingan bangsa dan negara, maka akan ada titik temu,” kata Habiburokhman dalam keterangannya pada Rabu (1/5) seperti dikutip Holopis.com.
Meski diakui kontribusi Partai Gelora dalam pemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 sangat besar, namun persoalan koalisi dan kabinet akan dimusyawarahkan secara bersama-sama.
“Kami tahu kontestasi kemarin memang cukup dinamis,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Partai Gelora terang-terangan menolak kehadiran PKS dalam Koalisi Indonesia Maju pasca penetapan kemenangan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik menegaskan, PKS adalah potensi partai pengkhianat yang bisa menjilat ludahnya sendiri.
“Seingat saya selama proses kampanye, di kalangan PKS banyak muncul narasi sangat ideologis dalam menyerang sosok Prabowo-Gibran,” kata Mahfuz dalam keterangannya pada Minggu (28/4).
Mahfuz juga mengingatkan pernyataan dari kalangan PKS yakni menganalogikan Nabi Musa tidak perlu berutang kepada Firaun, karena dahulu Anies Baswedan diusung menjadi calon Gubernur Jakarta pada 2017 oleh Partai Gerindra.