PM Israel Ancam akan Serang Rafah, Gak Peduli dengan Perjanjian Gencatan Senjata

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengancam bahwa pihaknya akan melancarkan serangan di Rafah, meskipun akan ada perjanjian baru terkait gencatan senjata antara Israel dan Palestina.

Netanyahu memang sejak awal sudah bersumpah akan meluluhlantakkan Hamas. Netanyahu memberikan janji itu kepada para keluarga korban sandera yang saat ini masih ditahan di Gaza.

“Kami akan memasuki Rafah, dan kami akan mengeliminasi pasukan Hamas meskipun dengan perjanjian (gencatan senjata) atau tanpa perjanjian,” kata Netanyahu, dikutip Holopis.com, Rabu (1/5).

Netanyahu mengungkapkan hal tersebut setelah Hamas mempertimbangkan rencana gencatan senjata yang diusulkan dalam pembicaraan di Kairo.

Saat ini, Hamas mengaku sedang mempertimbangkan tawaran yang diberikan agar mereka melakukan gencatan senjata.

Mereka pun mengatakan akan memberikan respon secepat mungkin dan tak ingin membuat dunia internasional menunggu terlalu lama.

Pembicaraan itu akan menghadirkan mediator Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar. Dunia internasional semakin gencar mendesak Israel agar menghentikan serangan mereka di Palestina.

Sebagai informasi, gencatan senjata sebenarnya sudah terjadi pada bulan November. Sekitar 80 sandera Israel ditukar dengan 240 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.

Sebagai informasi, perang antara Israel dan Hamas telah membunuh lebih dari 34.000 warga Palestina dan membawa Gaza diambang kelaparan.

Bombardir dari Israel pun terus membuat kondisi kelaparan warga Gaza semakin parah. Tak hanya mereka kehabisan bahan makanan, masyarakat internasional pun tak bisa mengirimkan makanan karena khawatir akan diserang, ataupun jalur yang dipersulit.

Indoanime

Rekomendasi :

Baca Ini Juga

Benjamin Netanyahu Ngamuk Dituduh Kriminal Perang, Sebut Tentara Israel Punya Moral

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak keras permohonan jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadilinya atas dugaan kejahatan perang di Gaza Palestina.

Jokowi Berharap Kematian Presiden Iran Tak Berdampak ke Pasokan Minyak

Presiden Jokowi (Joko Widodo) menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi.
00:01:16

Begini Penjelasan Jaksa ICC Soal Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu

Surat perintah penangkapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu serta para pemimpin Hamas, diajukan Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional atau ICC.

Amerika Ogah Bantu Iran soal Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Raisi

Amerika Serikat mengaku tak bisa membantu Iran setelah kejadian jatuhnya helikopter yang menewaskan Presiden Ebrahim Raisi.

Jaksa ICC Ajukan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu Atas Kejahatan Perang

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengajukan sebuah surat perintah penangkapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu serta para pemimpin Hamas atas dugaan kejahatan perang terhadap kemanusiaan.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka 2024-2029
Selamat Hari Raya Idulfitri 1445 H

Berita Terbaru

Terpopuler

Ribuan Warga Manfaatkan Libur Akhir Pekan Berwisata di Madiun

Pemerintah Desa Sukosari, Kecamatan Dagangan, Madiun, Jawa Timur, menggelar pra pembukaan kolam renang dengan spot hills view, Minggu (19/5).