HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid mengharapkan agar Mahfud MD tetap menjadi sosok yang penting dalam menegakkan keadilan di Indonesia.
Hal ini disampaikan pasca Pilpres 2024 telah ditetapkan pemenangnya oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum), bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah Presiden dan Wakil Presiden untuk periode 2024-2029.
“Saya melihat Pak Mahfud adalah benar-benar pendekar hukum. Sosok yang berintegritas dan tak memiliki beban hukum apa pun. Artinya beliau clear,” kata Habib Syakur dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (25/4).
Walaupun kalah dalam Pilpres 2024 karena mendampingi Ganjar Pranowo, Habib Syakur memandang bahwa Mahfud MD tetap menjadi sosok yang paling ditunggu perannya dalam bidang hukum di Indonesia.
Apalagi jika mendengar semangat Prabowo Subianto adalah menyejahterakan rakyat dengan upaya salah satunya adalah memberantas korupsi dan menegakkan hukum.
“Menurut saya sih kalau memang mau memberantas korupsi, pastikan komandonya adalah orang yang bersih, berintegritas dan tak punya beban apa pun. Saya kira Pak Mahfud punya kapasitas itu dan sudah dibuktikan di pemerintah Pak Jokowi kemarin kan,” tuturnya.
Persoalan Mahfud adalah rival Prabowo-Gibran dalam Pilpres, menurut Habib Syakur hal itu tak akan membuat rakyat bergidig. Sebab menurutnya, kekalahan Paslon 03 sejatinya bukan karena Mahfud MD, akan tetapi lebih kepada karakteristik Ganjar Pranowo yang cenderung kehilangan empati dan simpatik dari rakyat pemilih.
“Nggak lah, rakyat masih sangat mengapresiasi pak Mahfud, rekam jejaknya tidak bohong. Sumbangsih besar kekalahan 03 kemarin kan mayoritas karena mas Ganjar ya, apa itu saya tidak mau berkomentar, tapi faktanya integritas dan ketegasan pak Mahfud di Kabinet Pak Jokowi semua mengapresiasi kok,” terang Habib Syakur.
Oleh sebab itu, ia berharap agar Mahfud MD tetap bisa mendapatkan peran penting dalam upaya menjaga demokrasi dan penegakan hukum di Indonesia.
“Indonesia saya rasa masih butuh Pak Mahfud. Masih butuh peran beliau dalam menegakkan keadilan hukum dan demokrasi. Saya kira itu ya,” pungkasnya.