Jumat, 17 Januari 2025

Tiga Organisasi Relawan Prabowo Ingatkan Pentingnya Persatuan

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Aliansi Indonesia Raya (Adonara) memberikan respons atas keputusan majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) yang diajukan pemohon dari pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan juga 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD sampai diartikan sebagai kemenangan pasangan 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka semata.

Menurutnya, kemenangan Prabowo Gibran ini adalah suara rakyat yang ingin agar kepemimpinan nasional dilanjutkan oleh mereka pasca Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma’ruf Amin purna tugas pada akhir tahun ini.

“Hasil sidang yang diputuskan para Hakim MK pada Senin (22/4/2024) semakin memperkuat bukti bahwa rakyat menghendaki Prabowo Subianto untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) dalam membawa Indonesia ke arah yang lebih baik,” kata Ketua Umum Aliansi Indonesia Raya (Adonara), Guntur Napitupulu dalam acara Halal bi Halal yang diinisiasi oleh Adonara, Jaringan Nasional Akitivis ‘98 (Jarnas ‘98), dan Penggerak Jiwa Nusantara (PJN) di Aminta Hall, Jakarta Selatan, Rabu (24/4) seperti dikutip Holopis.com.

“Oleh karena itu, jangan diartikan kontestasi Pilpres 2024 itu hanya sekadar menang dan kalah bagi kontestan dan pendukungnya saja,” imbuhnya.

Para Hakim MK, menurut Guntur, tentunya tak akan serampangan dalam memutuskan perkara gugatan sengketa Pilpres 2024. Karena, selain menyangkut integritas mereka, sidang tersebut juga bagian dari proses demokrasi dalam mengawal suara rakyat yang sudah menentukan pilihannya pada figur yang dipercaya dalam memimpin bangsa ini ke depan.

“Kontestasi Pilpres sudah selesai, MK juga sudah keluarkan putusan gugatan sengketa Pilpres, kemudian Prabowo-Gibran sudah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden,” ujarnya.

Dengan demikian, Guntur pun mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia untuk kembali merajut persatuan dan kesatuan pasca kontestasi politik elektoral itu.

“Mari kita seluruh anak bangsa untuk kembali bersatu dan bergandengan tangan untuk bersama-sama membangun bangsa. Sebab, perselisihan yang berkepanjangan akan membawa kemunduran peradaban. Sedangkan persatuan dan kerukunan justru membuat kita semakin kuat menapaki kemajuan,” serunya.

Sekaligus, ia pun mengajak semua bangsa Indonesia yang sempat terpolarisasi karena perbedaan pilihan politik untuk saling bermaaf-maafan dan kembali bersatu, sekaligus untuk mengisi momentum Syawal 1445 H.

“Terlebih lagi, bulan April ini masih dalam rangka momentum Ramadhan yang mengingatkan kita untuk saling bermaafan, sehingga jangan ada lagi kekesalan yang membuat kita berjalan di tempat,” pungkasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral