Holopis.com Habib Syakur mengatakan bahwa pasca penetapan putusan majelis hakim Mahkamah Konstitusi terkait dengan sengketa PHPU, maka jelas rangkaian tahapan Pilpres 2024 sudah rampung.

“Artinya tak ada lagi jalur untuk menganulir, semua sudah final dan mengikat. Siapa pun harus terima bahwa Prabowo Gibran pemenang Pilpres,” kata Habib Syakur.

Lebih lanjut, ulama asal Malang Raya ini pun mengatakan bahwa hanya negarawan yang mampu menerima kekalahan.

“Pecundang akan selalu tidak terima ketika ia kalah dalam sebuah kompetisi. Padahal kita tahu dalam kompetisi risikonya adalah menang dan kalah, tak ada lain,” tuturnya.

Dengan demikian, ia berharap siapa pun yang masuh tidak terima dengan kekalahan agar mengevaluasi diri dan memperbaiki kesalahan yang telah terjadi.

“Mari belajar berjiwa besar. Rakyat jangan terprovokasi yang kalah. Saatnya bersatu merajut persatuan demi Indonesia Maju,” sambungnya.

Diapresiasi JARI 98

Juga ada Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) Willy Prakarsa yang mendukung aksi damai yang meminta agar semua pihak bersikap legowo menerima kenyataan yang ada.

Willy pun memuji kinerja aparat gabungan TNI-Polri yang telah bekerja keras mengamankan jalannya tahapan rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024 hingga sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).

“Rakyat Indonesia mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel Polri dan TNI yang telah bekerja keras cukup lama, mulai dari KPU sampai Mahkamah Konstitusi,” katanya.

Willy juga mengajak seluruh masyarakat menjaga persatuan RI dan tidak ada lagi 01, 02 dan 03, tapi adanya rakyat Indonesia yang cinta damai.

“Mari kita merajut persatuan dan kesatuan. Tak ada lagi kubu-kubuan 01, 02 dan 03, dan yang ada adalah rakyat Indonesia,” pungkasnya.