HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ular Weling (Malayan Krait/Blue Krait) atau yang biasa kita sebut Ular Belang, merupakan salah satu spesies ular yang endemik di Asia Tenggara.
Ular Weling/Ular Belang atau jika di Jawa Barat disebut Ular Warakas ini rata-rata memiliki panjang tubuh hingga 155 cm dengan ekor yang meruncing.
Ada pun ciri-cirinya yakni memiliki kepala bagian atas hingga leher atas berwarna hitam, sementara bagian bawahnya berwarna putih. Tubuh bagian atas memiliki warna belang hitam dan putih sampai ke ekor.
Menurut Wikipedia seperti dikutip Holopis.com, Spesimen berwarna kehitaman ini sempat dideskripsikan sebagai Bungarus javanicus oleh Felix Kopstein pada tahun 1932, tetapi kemudian diketahui sebagai varian hitam (melanistik) dari spesies ini (B. candidus)
Ular Weling memang banyak kita jumpai di Indonesia, namun ternyata populasinya menyentuh hampir ke seluruh negara di Asia Tenggara, seperti Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia hingga Singapura.
Mengingat, Ular Weling hidup di dataran rendah hingga ketinggian mencapai 1.200 meter dpl, dengan habitat utama adalah hutan, hutan magrove, semak belukar, perkebunan hingga lahan pertanian.
Jika kita melihat ular ini berkeliaran di malam hari, bukan merupakan sesuatu yang aneh, karena Ular Weling merupakan hewan nokturnal alias aktif di malam hari.
Makanan utama dari Ular Weling sendiri bisa sejenisnya namun lebih kecil, kadal, tikus dan hewan lainnya.
Meski begitu, manusia perlu berhati-hati jika bertemu Ular Weling, sebab Ular Weling merupakan ular yang berbisa yang dinilai mematikan.
Bisa Ular Weling sendiri bersifat neurotoksin atau bisa melumpuhkan jaringan saraf, dimana korban yang terkena bisanya bisa berakibat kesulitan bernafas.
