HOLOPIS.COM, JAKARTA – Iran mengaku tidak memberikan peringatan kepada Amerika Serikat sebelum melancarkan serangan terhadap Israel atau target potensialnya. Amerika menjelaskan bahwa mereka memang tetap berkomunikasi dengan Iran, tetapi tak bahas jangka waktu atau target mereka.
“Amerika Serikat memang bertukar pesan dengan Iran, namun tidak pernah ada pesan mengenai jangka waktu atau target Iran untuk serangan di akhir pekan ini,” kata Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby, dikutip Holopis.com, Selasa (16/4).
Meski mengatakan bahwa kedua negara tetap melakukan komunikasi, John Kirby tidak membeberkan apa isi pembicaraan antara Amerika Serikat dan Iran.
Bahkan Iran mengatakan kepada negeri Paman Sam bahwa rencana serangan mereka adalah info salah dan omong kosong belaka.
“Seluruh narasi di luar sana bahwa Iran menyampaikan pesan kepada kita tentang apa yang akan mereka lakukan adalah hal yang konyol,” katanya.
Sementara itu, beberapa sumber dari Iran mengatakan bahwa Teheran sempat memberikan isyarat kepada Washington bahwa mereka akan menanggapi serangan Israel terhadap kedutaan besarnya di Suriah.
Hal itu bertujuan untuk menghindari eskalasi besar, dan mereka berjanji tidak akan bertindak tergesa-gesa terhadap serangan mereka.
Iran mengatakan bahwa mereka melakukan serangan balasan kepada Israel, atas serangan 1 April mereka ke konsulat Iran di Damaskus Suriah.
Serangan itu menewaskan tujuh Garda Revolusi, di mana dua di antaranya adalah jenderal.
Sejak itu, Iran pun berjanji akan membalas serangan kepada Israel. Bahkan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei berjanji bahwa ‘rezim jahat Israel’ akan dihukum.