HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade memberikan respons atas kebijakan pemerintah yang memberlakukan Work From Home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) pada Selasa-Rabu, 16 dan 17 April 2024.
Menurut Andre, kebijakan tersebut menjadi salah satu solusi terbaik untuk mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas pada periode arus balik pasca libur Lebaran 2024.
“Kami juga telah mendengarkan rekomendasi dari segenap pemangku kepentingan yang terlibat untuk menyarankan diberlakukan WFH sehingga pemudik dapat menunda kepulangan serta memanfaatkan potongan tarif tol,” kata Andre dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com, Minggu (14/4).
Lantas, Andre yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barattersebut mengharapkan agar jurnalis ikut melakukan sosialisasi terhadap kebijakan pemerintah yang dianggapnya sangat solutif tersebut.
“Kami juga meminta bantuan teman-teman media agar dapat terus mensosialisasikan kepada masyarakat terkait informasi-informasi yang penting agar pemudik dapat mengatur waktu perjalanan,” ujarnya.
Sebelumnya pula, inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid juga menyambut baik pemberlakuan kebijakan WFH atau perpanjang cuti Lebaran untuk PNS (pegawai negeri sipil) maupun karyawan swasta.
Menurutnya, pemberlakuan kebijakan tersebut memberikan dampak sosial dan psikologis di tengah situasi lebaran 2024 seperti saat ini.
“Saya setuju kalau cuti lebaran diperpanjang,” kata Habib Syakur.
Menurutnya, pembatasan cuti lebaran hingga 12 April 2024 tidak akan efektif. Selain persoalan sosial yang belum terpenuhi dengan baik oleh para ASN dan pegawai swasta, pembatasan 12 April juga tidak efektif untuk kualitas kerja.
“Kalau hati kurang tenang, halal bihalal belum tuntas dengan keluarga, produktivitas juga kurang maksimal,” ujarnya.
Lanjut dia, yang tak kalah penting adalah kemacetan. Menurut tokoh agama dari Malang Raya itu, bahwa memperpanjang masa cuti Lebaran atau pemberlakuan kebijakan WFH bisa mengurai kemacetan dan kepadatan lalu lintas saat arus balik.
“Kalau tidak diperpanjang, orang-orang bisa saling buru-buru balik, lalu tol macet, lalu lintas padat. Cenderung rentan banyak kecelakaan ya,” tuturnya.
WFH Pasca Mudik Lebaran 2024
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Pemerintah memutuskan untuk menerapkan tugas kedinasan dari kantor (work from office/WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home/WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) pada Selasa (16/4) dan Rabu (17/4).
Pengombinasian ini untuk memperkuat manajemen arus balik Lebaran 2024.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan pengaturan WFH dan WFO diterapkan dengan tetap mengutamakan kinerja organisasi dan kualitas pelayanan publik. Hal ini disampaikannya sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahwa instansi yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik tidak dilakukan WFH alias tetap WFO 100 persen.
“Untuk instansi yang berkaitan dengan pelayanan publik secara langsung, WFO tetap diterapkan optimal sebesar 100 persen,” kata Anas, Sabtu (13/4).
Adapun untuk instansi pemerintah yang berkaitan dengan administrasi pemerintahan dan layanan dukungan pimpinan, WFH bisa dijalankan maksimal/paling banyak 50 persen dari jumlah pegawai, yang teknisnya diatur instansi pemerintah masing-masing.
Aturan itu tertuang dalam Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 1 Tahun 2024 yang ditujukan kepada pejabat pembina kepegawaian di seluruh instansi pemerintah.
Dia mencontohkan instansi yang langsung berkaitan dengan masyarakat tetap WFO 100 persen, seperti bagian kesehatan, keamanan dan ketertiban, penanganan bencana, energi, logistik, pos, transportasi dan distribusi, obyek vital nasional, proyek strategis nasional, konstruksi, dan utilitas dasar.
“Jadi untuk pelayanan yang langsung ke publik, akan tetap berjalan optimal sesuai arahan Presiden Jokowi yang menginginkan kinerja pelayanan publik selalu ekselen dalam segala situasi,” ujarnya.