HOLOPIS.COM, JAKARTA – TNI dituding telah mengerahkan pesawat tempur untuk melakukan pembebasan terhadap pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.
Hal itu disampaikan Philips melalui rekaman video terbaru yang dirilis oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Dalam rekaman video tersebut, Philips yang menggunakan bahasa Indonesia meminta agar TNI tidak lagi membombardir markas OPM dengan pesawat tempur.
“Saya di sini, TNI, Tentara Negara Indonesia, pakai pesawat tempur melepas bom besar. Orang-orang di sini minta tolong jangan pakai pesawat tempur, jangan pakai bom,” kata Philips dalam rekaman video seperti dikutip Holopis.com, Minggu (14/4).
Dengan nada terbata-bata, Philips menyebut bahwa kondisi dirinya terus dibawa oleh pihak OPM untuk berputar-putar akibat klaim adanya pesawat tempur.
“Tentara papua mengambil saya lagi putar-putar tidak aman untuk saya. Negara Indonesia lepas bom malam pagi sekali masih gelap pakai pesawat pemburu lepas bom besar semua tanah habis,” jelasnya.
Tak hanya itu, Philips juga meminta bantuan negara tetangga untuk berbicara kepada pemerintah Indonesia untuk menghentikan serangan pesawat tempur tersebut.
Sementara itu melalui keterangan tertulisnya, Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyebut TNI telah menjatuhkan bom di daerah Kwiyawagi, Geselma, Yuguru, Kabupaten Nduga, Papua.
Sebby lantas mengancam akan membawa Philip ke medan pertempuran apabila TNI tetap tidak menghentikan upaya penyerangan dengan pesawat bom.
“Maka pilot ini kami akan bawa keliling di Medan perang sampai mati sama-sama dengan kami TPNPB-OPM kodap III Ndugama-darakma,” ujarnya.