BerandaNewsPolhukamPDIP Galau Tentukan Posisi di Pemerintahan Atau Oposisi

PDIP Galau Tentukan Posisi di Pemerintahan Atau Oposisi

HOLOPIS.COM, JAKARTA – PDIP mulai melunak mengenai posisi partai mereka dalam pemerintah mendatang yang kemungkinan akan dipimpin oleh pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun menyebut, pihaknya tidak masalah jika bakal bergabung ke pemerintahan atau harus berakhir di oposisi.

“Ya posisi di dalam ataupun di luar, itu kan garis besarnya bagi kepentingan rakyat,” ucap Hasto dalam pernyataannya pada Jumat (12/4) seperti dikutip Holopis.com.

Hasto kemudian juga menyambut positif pernyataan dari Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo atau Bamsoet yang menyatakan keberadaan oposisi tidak diperlukan.

Penerbit Iklan Google Adsense

Hasto menyebut konsep demokrasi gotong royong dengan merangkul semua kekuatan politik untuk membangun bangsa adalah sesuatu yang terbilang positif.

“Memang kita demokrasi gotong royong. Jadi gotong royong ini dalam rangka membangun hal yang baik, bukan gotong royong di dalam mengintimidasi,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata Hasto, demokrasi gotong royong yang nanti dibangun harus berorientasi pada kepentingan rakyat, bukan kekuasaan.

Sebelumnya diberitakan, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berharap momen Idul Fitri 1445 dijadikan sebagai upaya rekonsiliasi pasca Pilpres 2024.

Dengan usainya proses pemilihan Presiden yang sudah ditetapkan oleh KPU, Bambang Soesatyo pun menilai seharusnya tidak perlu lagi adanya gesekan antara para tokoh politik.

“Tentunya sesuai dengan tahapan. Sehingga diharapkan dua sahabat yang sempat terpisah beberapa waktu kemarin karena berkompetisi bisa terajut kembali. Diharapkan ke depan tak ada lagi gesekan-gesekan,” kata Bambang Soesatyo dalam pernyataannya Kamis (11/4).

Kader Partai Golkar itu pun mengajak semua yang kalah dalam Pilpres 2024 untuk mau bergabung bersama pemerintahan dalam membangun Indonesia ke depannya. Sebab, Bamsoet menilai bahwa di Indonesia sebenarnya tidak diperlukan adanya pihak oposisi.

“Makanya kalau perlu, kita nggak butuh oposisi, kita butuh gotong royong, kita butuh demokrasi gotong royong dan nggak dibutuhkan lagi oposisi,” ucapnya.

Oleh karena itu, Bamsoet kemudian mengaku akan mendukung penuh upaya Prabowo Subianto yang berniat menyatukan semua pihak untuk bersama membangun Indonesia.

“Dan saya mendukung jika Pak Prabowo merangkul semua parpol yang untuk bersatu membangun bangsa ini ke depan,” tuntasnya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Niat Hati Kampanye Anti Korupsi, Kementan Malah Dirujak Netizen

Kementerian Pertanian mengunggah sebuah flyer yang mengangkat tema anti korupsi, namun menggunakan konsep film yang sedang viral saat ini, yakni Ipar Adalah Maut, yang kemudian diubah menjadi "Korupsi Adalah Maut".

Aparat Tembak Mati Teroris Papua

Aparat gabungan TNI Polri melakukan penyerbuan markas teroris Papua di Topo, Nabire.

Mahfud MD Sarankan Semua Komisioner KPU Mundur

Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD menyarankan agar semua komisioner KPU RI saat ini agar mengundurkan diri pasca kasus Hasyim Asy'ari. Sebab, moralitas pimpinan KPU saat ini sudah rusak di mata publik, bahkan terkait dengan penyelenggaraan Pilkada 2024.

Yudi Purnomo Desak KPK Penuhi Tantangan Megawati

Eks penyidik KPK Yudi Purnomo ikut menanggapi tantangan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bertemu AKBP Rossa.

PB SEMMI Apresiasi Polri Berhasil Bongkar Laboratorium Narkoba di Malang

Donny mengatakan bahwa masyarakat Indonesia akan selalu mendukung langkah Polri dalam melakukan penegakkan hukum terutama terhadap kejahatan peredaran dan penyalahgunaan narkoba karena sudah sangat meresahkan di Indonesia.

Mahfud MD Harap Rektor Transparan soal Pemberhentian Dekan FK Unair

Pakar Hukum Tata Negara, Prof Mahfud MD memberikan respons atas diberhentikannya Dekan Fakultas Kedokteran Unair Prof. Budi Santoso oleh Rektor Unair Rektor Unair Prof. Nasih.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS