HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketika Lebaran tiba, pastinya meja makan dipenuhi dengan hidangan lezat seperti lontong dan ketupat. Kedua hidangan ini sering disajikan bersama dengan opor ayam, rendang, atau hidangan khas lainnya untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Namun, meskipun terlihat serupa, lontong dan ketupat sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup mencolok dalam hal bahan, proses pembuatan, dan tekstur.
Apa sih perbedaannya?
1. Bahan Dasar
- Lontong: Lontong dibuat dari beras yang dikukus dalam anyaman daun pisang atau plastik khusus lontong sehingga menghasilkan silinder padat yang padat.
- Ketupat: Ketupat, di sisi lain, terbuat dari beras yang dibungkus dalam anyaman daun kelapa muda atau janur yang memberikan bentuk segi enam atau segitiga.
2. Proses Pembuatan
- Lontong: Proses pembuatan lontong melibatkan pemasakan beras yang telah dicuci, kemudian diletakkan dalam wadah lontong, dan dikukus sampai matang.
- Ketupat: Ketupat dibuat dengan cara memasukkan beras yang telah dicuci ke dalam anyaman daun kelapa muda atau janur, kemudian direbus dalam air mendidih hingga matang.
3. Tekstur dan Penyajian
- Lontong: Lontong memiliki tekstur yang agak padat dan padat, dengan permukaan yang halus dan konsisten. Biasanya dipotong menjadi potongan silinder sebelum disajikan.
- Ketupat: Ketupat memiliki tekstur yang lebih kenyal dan agak melekat, karena proses pemasakan dalam anyaman daun. Ketupat sering dipotong menjadi potongan kecil sebelum disajikan.
4. Penggunaan dalam Hidangan
- Lontong: Lontong biasanya disajikan dengan berbagai hidangan seperti opor ayam, rendang, sate, atau gulai. Bentuknya yang padat membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk menyerap saus dan kuah.
- Ketupat: Ketupat sering disajikan dengan hidangan khas seperti soto, opor ayam, rendang, atau hidangan berkuah lainnya. Teksturnya yang kenyal membuatnya menjadi pendamping yang sempurna untuk hidangan berkuah.
Kalau Sobat Holopis paling suka yang mana?