HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebanyak 71 remaja yang melakukan konvoi saat buka puasa dan SOTR (Sahur on The Road), diamankan pihak Polres Jakarta Barat. Tindakan tersebut dilakukan, sebagai bentuk respon keresahan masyarakat.
Saat diamankan, para remaja tersebut kedapatan membawa kembang api dan bendera komunitas mereka.
“Tindakan ini juga diambil sebagai respons terhadap keresahan masyarakat yang menghadapi rombongan sepeda motor, terutama ketika beberapa dari mereka menyalakan kembang api/hand flare, yang bisa menyebabkan keresahan dan bahkan dampak kerugian,” ujar Kabag Ops Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Randi Ariana dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (8/4).
Sejumlah remaja yang itu, diamankan dari beberapa Polsek yang ada di wilayah hukum Polres Jakarta Barat. 27 remaja dari Polsek Kembangan, 31 remaja dari Polsek Cengkareng dan 13 remaja dari Polsek Grogol Petamburan.
Randi mengatakan, ada 5 remaja yang diamankan terbukti positif menggunakan narkoba. “Satu orang positif diamankan di Polsek Kembangan sementara 4 remaja positif yang diamankan oleh Polsek Grogol Petamburan,” jelasnya.
Sebelumnya, Tim Patroli Perintis Presisi (TPPP) Polres Jakarta Barat melakukan patroli saat jam sahur. Hasilnya, sejumlah remaja yang konvoi SOTR diamankan di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat, AKBP M Hari Agung Julianto mengatakan pihaknya berhasil mengamankan bendera dan kembang api atau hand flare.
“Dalam pemeriksaan, kami berhasil mengamankan sejumlah kembang api atau hand flare dan juga bendera komunitas,” kata Agung dalam keterangannya Minggu (7/4).
Agung mewanti-wanti kepada mereka terkait larangan konvoi lantaran bisa menimbulkan gesekan. Polisi selanjutnya meminta mereka untuk kembali ke rumah masing-masing.
“Dilakukan pengawalan hingga ke rumah masing-masing guna menghindari kemungkinan bentrokan antar kelompok remaja,” pungkasnya.
