HOLOPIS.COM, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) miris melihat kondisi Gaza saat ini. WHO mengatakan bahwa rumah sakit terbesar di Gaza saat ini hancur menjadi abu akibat pengepungan Israel.
Bukan menjadi tempat menyembuhkan orang sakit, rumah sakit di Gaza malah menjadi tempat yang mengumpulkan banyak mayat.
“Pemandangan mengerikan dari mayat yang hanya terkubur sebagian, dengan anggota tubuh yang menonjol, dan bau busuk dari mayat,” demikian dikatakan Staf WHO yang tidak menyebutkan namanya, dikutip Holopis.com, Minggu (7/4).
Pasukan Israel baru keluar dari rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza setelah operasi militer selama dua minggu di sana.
Mereka mengaku memerangi Hamas yang diklaim bersembunyi di rumah sakit dan menjadikan pasien perisai mereka, yang kemudian telah dibantah oleh Hamas.
Setelah klaim dan serangan Israel, WHO atau World Health Organization akhirnya mengakses rumah sakit dan menemukan kehancuran besar-besaran.
Mereka juga mendapatkan laporan bahwa pasien ditahan dalam kondisi yang buruk di sana.
“WHO dan mitranya berhasil mencapai Al-Shifa yang pernah menjadi tulang punggung sistem kesehatan di Gaza, yang kini menjadi cangkang kosong dengan kuburan manusia,” demikian disampaikan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Gheberyesus.
Sangking parahnya, WHO mengatakan bahwa tidak ada pasien tersisa di rumah sakit, melainkan hanyalah tumpukan kuburan.
“Banyak jenazah yang terkubur, sebagian dengan anggota badannya terlihat,” pungkasnya.