HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) menggelar tasyakuran dan buka puasa bersama di Rumah Kebangsaan Tjokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat. Kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari tasyakuran PB SEMMI yang sudah memasuki usia ke 68 tahun.
Ketua Umum PB SEMMI, Bintang Wahyu Saputra mengatakan, bahwa di usia yang semakin matang ini diharapkan agar PB SEMMI semakin bisa memberikan kontribusi dan mampu menjawab tantangan di era modern.
“Ke depan tantangan zaman semakin besar, oleh karena itu di usia SEMMI yang ke-68 perlunya re-organisasi untuk dapat bersaingan di tengah tantangan zaman yang semakin sulit,” kata Bintang dalam keterangannya kepada Holopis.com, Selasa (2/4).
Selain itu, Bintang juga mengatakan bahwa PB SEMMI akan tetap menjadi mitra strategis bagi pemerintahan yang berjalan dalam rangka menjaga stabilitas ekosisme pemerintahan yang sehat dan berkemajuan bagi bangsa dan negara.
“SEMMI siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkelanjutan dan berkemajuan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal PB SEMMI Ahmad Marzuki Toekan juga berpesan kepada seluruh kadernya di seluruh Indonesia, yakni bagaimana memperkokoh kaderisasi dan mengawal stabilitas politik perlu diprioritaskan.
“SEMMI sebagai organisasi besar perlunya menjaga ideologisasi dengan menjalankan kaderisasi dan juga kader SEMMI seluruh Indonesia, perlunya menjaga stabilatas politik dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan,” kata pria yang karib disapa Enol tersebut.
Lantas, ia juga menekankan bahwa pentingnya PB SEMMI sebagai organisasi yang mampu melakukan pembaharuan mengelola organisasi. Dan hal ini juga senada dengan Ketua Umum Serikat Sarjana Muslimin Indonesia, Sanusi.
“Di usia SEMMI yang ke 68 ini perlunya ada pembaharuan dalam mengelola organisasi agar dapat beradaptasi dengan situasi sosial yang semakin berkembang,” tegasnya.