Berita Holopis HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sidang PHPU Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), pada Senin (1/4) memasuki agenda pembuktian pemohon dengan menghadirkan saksi dan ahli dipersidangan.

Namun, Tim kuasa hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengatakan ada lebih dari 10 orang saksi.

“(Ada saksi mundur) banyak, banyak banget. Lebih dari 10 (saksi mundur),” kata nggota tim hukum AMIN, Bambang Widjojanto yang dikutip Holopis.com.

Bambang menambahkan, jika para saksi sudah disortir tanpa menjelaskan secara detail alasan mundurunya para saksi.

“Yang terpilih itu lama-lama mundur. Karena itu, saya nggak mau bilang terjadi intimidasi, terrorizing, saya nggak mau bilang begitu,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua Tim Hukum AMIN Ari Yusuf Amir mengatakan ada 5 orang saksi yang mundur saat sidang berlangsung.

“Ada lima yang baru mengundurkan diri ketika sidang berlangsung. Dari Jawa Timur tiga orang terdiri dari kiai, pengasuh pondok pesantren, dan pimpinan pengasuh santri takut diintimidasi,” jelasnya.

Para saksi yang mundur sebelum sidang, terdiri dari epala Desa, Petugas Pemilu, dan ASN dari Jawa Tengah.

Sebelumnya diberitakan, Sidang sengketa PHPU (perselisihan hasil pemilihan umum) yang diselenggarakan di MK (Mahkamah Konstitusi) adalah pemeriksaan atau mendengarkan keterangan saksi, termasuk saksi fakta maupun saksi ahli.

Saksi-saksi yang dihadirkan adalah dari pihak Pemohon I Anies-Imin. Mereka telah hadir dan disumpah untuk memberikan keterangan yang sebenar-benarnya sesuai dengan apa yang ia ketahui.

“Demi Allah, saya bersumpah sebagai ahli akan memberikan keterangan yang sebenarnya, sesuai dengan keahlian saya,” ucap yang mulia hakim Ridwan Mansyur yang ditirukan oleh seluruh saksi ahli seperti dikutip Holopis.com, Senin (1/4).