Kemudian, Dian juga turut menyampaikan apresiasinya atas berbagai kolaborasi yang dilakukan bersama dengan UUS Maybank Indonesia.

“Ini merupakan bentuk dukungan terhadap Dompet Dhuafa yang telah berkiprah selama 31 tahun di bidang pemberdayaan,” imbuhnya.

Dompet Dhuafa terus menggaungkan kolaborasi dan aksi kebaikan dalam rangka mengentaskan permasalah sosial di masyarakat kepada seluruh entitas masyarakat, dan hari ini kerjasama dengan Maybank adalah satu bentuk terobosan baru.

Ia menambahkan, bantuan lainnya yang sampai hari ini masih terus berjalan berupa bantuan kaki palsu. Sebelumnya juga telah dilakukan penandatangan penyaluran sertifikasi guru ngaji dan infaq masjid.

Dengan adanya digitalisasi, kolaborasi dengan UUS Maybank Indonesia membantu Dompet Dhuafa untuk memberikan kemudahan dalam transaksi kebaikan melalui DD Apps yang bisa langsung menjadi kanal donasi bagi nasabah atau donatur yang ingin bertransaksi kebaikan, bahkan ada reminder setiap pagi.

“jadi kami bersyukur masih mendapat kepercayaan dari UUS Maybank sebagai Business Strategic Dompet Dhuafa yang sampai hari ini menyalurkan dana-dana kolaborasi kebaikannya ke Dompet Dhuafa, yang kemudian bisa kami salurkan dengan tepat sasaran sampai ke pelosok negeri. Kami berharap, kedepannya akan terjalin kerjasama yang semakin erat untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di Indonesia,” tambahnya.

dompet dhuafa
Event Dompet Dhuafa bersama dengan mitra untuk membahas mental issue dan sosialisasi program amal.

Kegiatan ini berkolaborasi dengan Temenin yang merupakan komunitas yang didirikan untuk menginspirasi, mengedukasi, dan menghibur sekelompok orang dalam satu ketertarikan yang sama dari gaya hidup, dan hobi. Kegiatan yang dihadiri 200 peserta ini juga disupport Zahin Digital Agency. Sejak event pertama, Zahin Digital Agency selalu support dalam hal dokumentasi acara serta media partner.

Founder Temenin Irmalia menyampaikan bahwa kajian dan workshop perempuan ini digelar ditujukan kepada temen perempuan agar tetap produktif selama menjalani ibadah puasa sebagai bekal untuk berbenah diri.

“Dan juga bisa memaknai bahwa menjadi perempuan istimewa utamanya adalah bisa menjadi support sistem sesama perempuan,” terang Irmalia.

Narasumber pada workshop ini adalah Raden Prisya, yang merupakan seorang mindfulness and well-being coach. Serta dihadiri diisi oleh Dhini Aminarti, Wardah Maulina & Ustadzah Qotrunnada pada sesi kajian. Kegiatan ditutup dengan penyaluran parsel ramadan kepada anak-anak yatim.

Tidak hanya berhenti melalui workshop ini, Dompet Dhuafa berkomitmen pada isu Kesehatan mental melalui program-program yang digulirkan seperti Layanan Kesehatan Cuma-Cuma, Rumah Momong, dan lain sebagainya.