Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kalian tau gak sih Harimau ternyata merupakan kucing terbesar yang masih hidup hingga saat ini.

Harimau identik dengan ciri warna loreng pada bulunya, dengan garis vertikal gelap pada bulu oranye, dengan juga bulu bagian bawah berawarna putih.

Harimau sendiri sejatinya merupakan hewan teriorial yang pada umumnya merupakan hewan penyendiri, namun tetap memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Di Indonesia sendiri ada istilah lain dari nama Harimau, yaitu Macan, yang diambil dari Bahasa Jawa. Ada pun nama Harimau berasal dari Bahasa Melayu, yang digunakan pula untuk menyebut Leopard yaitu Harimau Bintang.

Harimau pertama kali dideskripsikan secara ilmiah pada tahun 1758 dan pernah tersebar luas dari Kawasan Anatolia Timur di barat hingga lembah Sungai Amur di timur. Harimau juga ditemukan di daerah selatan kaki pegunungan Himalaya hingga ke Bali di Kepulauan Sunda.

Sejak awal abad ke-20, populasi harimau terus menurun hingga 93% dan mengalami kepunahan di Asia Barat, Asia Tengah, serta di pulau Jawa dan Bali. Harimau juga dinyatakan punah di sebagian besar wilayah Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Tiongkok. Hari ini, jangkauan harimau terfragmentasi, membentang dari kawasan hutan beriklim sedang di Siberia hingga hutan subtropis dan tropis di anak benua India, Indocina, dan Sumatra.

Dalam daftar IUCN sendiri, Harimau termasuk dalam spesies terancam punah, dimana pada tahun 2015, populasi harimau liar di seluruh dunia diperkirakan hanya tersisa sekitar 3.062 hingga 3.948 individu dewasa, sebagian besar populasi harimau hidup di kantong-kantong kecil yang terisolir.

Penyebab utama penurunan populasi harimau adalah perusakan habitat, fragmentasi habitat, dan perburuan liar. Harimau juga menjadi korban konflik manusia-satwa liar, terutama di negara-negara dengan kepadatan populasi manusia yang tinggi.

Nah, itu tadi sejarah singkat mengenai Harimau, ditunggu sejarah-sejarah hewan lainnya dari Holopis.com ya!