HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui, bahwa rencana untuk menambah kepemilikan saham di PT Freeport Indonesia menjadi 61 persen bukan perkara yang gampang untuk dilakukan.
Proses negosiasi terkait penambahan kepemilikan saham tersebut selama ini, kata Jokowi, sudah berjalan cukup lama terbilang cukup alot.
“Ya namanya negosiasi sudah lama ini ya alot. Bukan alot, alot banget,” kata Jokowi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (29/3).
Jokowi menyampaikan, bahwa saat pihaknya masih berfokus untuk mempersiapkan peraturan sebagai dasar kepemilikan saham antara pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat untuk PT Freeport.
Dia pun meyakini, proses negosiasi yang ada berjalan baik, dan Indonesia mampu mendapatkan 61 persen saham PT Freeport Indonesia.
“Masih dalam proses negosiasi dan juga persiapan regulasinya. Tapi saya yakin angka itu (61 persen saham) akan bisa kita dapatkan,” ujar Jokowi.
Lebih lanjut, Kepala Negara mengungkapkan, negosiasi kepemilikan saham dengan PT Freeport Indonesia ditargetkan rampung pada Juni 2024.
Meski demikian, Jokowi meminta agar negosiasi tersebut bisa dirampungkan secepatnya sebelum Juni mendatang.
“Ini regulasinya rampung dulu baru negosiasinya bisa segera difinalkan. Tadi saya melihat, tadi saya targetkan ya sampai Juni lah secepatnya. Kalau bisa, secepatnya, tapi paling lambat (target rampung) Juni,” pungkasnya.