HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) seringkali dipengaruhi oleh kondisi politik, baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri.
Seperti diketahui, bahwa Indonesia telah selesai melakukan pemungutan suara Pemilu serentak, baik itu Pilpres maupun Pileg pada 14 Februari lalu. KPU pun telah mengumumkan hasil Pemilu 2024 pada 20 Februari kemarin.
Dalam dunia politik, tentu akan muncul ketidakpuasan terhadap hasil Pemilu. Namun secara konstitusi, peserta Pemilu berhak untuk menggugat hasil dari kontestasi politik tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Adapun pada hari ini, Rabu (27/3), MK akan menggelar sidang perdana terkait perkara sengketa pemilu atau perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) untuk Pilpres 2024.
Lantas, bagaimana proyeksi arah pergerakan IHSG hari ini?
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memproyeksi, bahwa IHSG hari ini berpotensi menguat, setelah pada Selasa (26/4) kemarin ditutup melemah 0,16 persen ke level 7.365,66.
Ivan memprediksi, IHSG masih menjaga peluangnya untuk mencatatkan level tertinggi baru di atas 7.454 apabila support terdekat di level 7.295 tetap dapat bertahan.
“Level support IHSG berada di 7.295, 7.238, dan 7.180, sementara level resistan di 7.454 dan 7.503. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral,” paparnya dalam publikasi riset yang dikutip Holopis.com, Rabu (27/3).
Sementara itu, tim analis Phintraco Sekuritas menyebutkan, bahwa IHSG secara teknikal bakal tertahan pada support dinamis MA 20, dengan indikator MACD cenderung bergerak sideaways.
Sementara indikator stochastic RSI berada bergerak pada area pivot.
“Dengan demikian, IHSG berpotensi rebound dan menguji resistance pada level 7.400 pada Rabu (27/3/2024),” tulis Phintraco dalam paparan risetnya.
Adapun kedua perusahaan efek tersebut memberikan rekomendasi yang berbeda terkait saham emiten yang berpotensi cuan pada hari ini.
Perusahaan efek Binaartha Sekuritas dalam paparan risetnya memberikan rekomendasi saham ANTM, ASII, BBCA, INCO, dan ITMG. Sementara Phintraco Sekuritas sendiri merekomendasikan saham ADMR, MNCN, TINS, BFIN, LSIP dan GJTL.