Jumat, 17 Januari 2025

Netanyahu Ogah Kirimkan Delegasi Israel Bahas Gencatan Senjata di PBB

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mengirimkan delegasi ke Washington, setelah Amerika Serikat tidak mem-veto proposal Dewan Keamanan PBB terkait gencatan senjata di Gaza.

“Mengingat perubahan posisi Amerika, Perdana Menteri Netanyahu memutuskan delegasi tidak akan pergi,” demikian pernyataan resmi dari Benjamin Netanyahu, dikutip Holopis.com, Selasa (26/8).

Netanyahu menyebutkan bahwa kegagalan Amerika dalam memblokir proposal itu adalah sebuah kemunduran dan merugikan upaya mereka dalam memerangi Hamas.

Amerika Serikat Tak Mau Dinilai Berubah Pendapat

Sementara itu, Amerika Serikat mengatakan bahwa sikap mereka untuk abstain dalam pemungutan suara bukan berarti mereka mengubah kebijakan.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memutuskan untuk menuntut gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Palestina.

Baca Juga :  Pro Palestina, Ini Pidato Menlu Retno yang Menyentuh Hati di Sidang PBB

PBB juga menuntut pembebasan sandera tanpa syarat. Amerika pun mengambil keputusan yang berbeda dari keputusan mereka sebelum-sebelumnya.

Juru Bicara Keamanan Amerika Serikat, John Kirby mengatakan bahwa keputusan Israel untuk menarik diri ini sangat disayangkan.

“Ini mengecewakan. Kami sangat kecewa karena mereka tidak datang ke Washington agar kami bisa memiliki percakapan dengan mereka terkait keputusan alternatif dari mereka pergi ke Rafah,” kata John Kirby, dikutip Holopis.com, Selasa (26/3).

Amerika Serikat mengatakan tetap pada pendirian mereka terkait keputusan Israel dalam menyerang Rafah adalah sebuah kesalahan besar.

Sebagai informasi, Israel dan sekutu mereka, Amerika Serikat telah mendapatkan tekanan yang luar biasa dari dunia internasional agar melakukan gencatan senjata di Palestina.

Baca Juga :  Harapan Gencatan Senjata Israel - Palestina Semakin di Depan Mata

Namun Israel tetap pada penderitaan mereka untuk tak melakukan gencatan senjata demi memburu semua anggota Hamas.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral