HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ukraina dicurigai Rusia sebagai negara yang terlibat dalam serangan penembakan massal di gedung konser Moskow pada hari Jum’at (25/3) kemarin.
Namun, Ukraina membantah tudingan Rusia dan mengatakan sudah jadi kebiasaan Presiden Rusia Volodymyr Zelenskyy.
Gedung Putih pun turut membela Ukraina dengan mengatakan negara itu tidak terlibat sama sekali terkait serangan terhadap Rusia dan kejadian itu hanyalah kesalahan ISIS belaka.
“ISIS bertanggungjawab penuh atas serangan ini. Tidak ada keterlibatan Ukraina sama sekali,” demikian disampaikan Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Adrienne Watson, dikutip Holopis.com, Senin (25/3).
Sebagai informasi, sekitar 137 orang meninggal dunia dalam serangan penembakan massal di gedung konser Rusia. Sekelompok orang-orang bersenjata yang menyamar tiba-tiba memasuki Balai Kota Crocus dan membakar gedung itu.
Kemudian keesokan harinya, Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) mengakui bahwa serangan itu memang dilakukan oleh empat pejuang ISIS yang menggunakan senapan, pistol, pisau, dan bom api.
Serangan itu adalah sebagai bentuk dari perang berkecamuk dengan negara-negara yang memerangi Islam.
Vladimir Putin Bersumpah akan Menghukum Pelaku
Presiden Rusia Vladimir Putin bersumpah akan melacak dan menghukum mereka yang menjadi dalang penembakan tersebut.
“Mereka mencoba bersembunyi dan bergerak menuju Ukraina, di mana menurut data awal, sebuah jendela telah disiapkan bagi mereka di sisi Ukraina untuk melintasi perbatasan negara,” kata Vladimir Putin menuding Ukraina turut terlibat.