HOLOPIS.COM, JAKARTA – Singapura akhirnya berhasil menyelesaikan misi kemanusiaannya dengan mengirimkan bantuan ke Gaza pada hari Rabu (20/3) silam. Singapura mengantarkan bantuan dengan cara dijatuhkan lewat udara menggunakan parasut.
“Misi pengiriman dari udara dikoordinasikan dengan pasukan udara Yordania,” demikian disampaikan Angkatan Udara Republik Singapura (RSSAF), dikutip Holopis.com, Kamis (21/3).
Singapura pun mengatakan bahwa semua bentuk bantuan sangatlah penting untuk masyarakat Gaza. Mereka pun memiliki harapan agar bantuan ini bisa sedikit menghapus kesengsaraan yang ada di sana.
“Setiap hal kecil berarti, kami berharap misi penerjunan udara ini dapat memberikan bantuan terhadap situasi kemanusiaan di Gaza,” lanjut mereka.
Singapura Ingin Bantu Keluarga di Gaza
Menteri Pertahanan Ng Eng Hen mengatakan bahwa negasa Asia Tenggara itu bergarap agar misi penerjunan udara mereka bisa memberikan bantuan kepada keluarga di Palestina.
Apalagi perhatian dunia internasional saat ini sedang tertuju pada Palestina yang masih terus menjadi sasaran Israel meskipun sedang bulan suci Ramadan.
“Kami berharap bantuan kemanusiaan dapat memberikan bantuan kepada keluarga di sana,” ucar Ng Eng Hen.
Sebagai informasi, beberapa pihak juga mengatakan bahwa jika Israel terbukti sengaja menggunakan kelaparan sebagai senjata perang, maka pengadilan terhadap Israel pun akan dilakukan.
Perlu dijelaskan kembali, perang dahysat dan bombardier dari Israel dimulai saat Hamas menyerang Israel di tanggal 7 Oktober 2023, dan menewaskan sekitar 1.160 masyarakat Israel.
Israel pun balik menyerang Palestina hingga saat ini, dan sudah menewaskan lebih dari 31.800 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Sementara itu sekarang Israel telah menyebabkan sekitar 1.1 juta warga Gaza kelaparan di saat bulan Ramadan.