HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan adanya tambahan pasokan beras setidaknya sebanyak 1 juta ton dari hasil produksi di daerah Jawa Tengah (Jateng).

Amran pun meyakini target tersebut bisa tercapai. Pasalnya, terdapat setidaknya 300 hektare lahan di Jateng yang memperoleh Indeks Pertanian atau IP 1,0. Ia menyebut angka IP di lahan tersebut akan ditingkatkan menjadi 3,0 dengan pompanisasi.

“Kalau kami angkah IP di lahan itu menjadi 2,0 saja, bisa ada tambahan 1 juta ton beras dari Jawa Tengah. Ini potensi luar biasa,” kata Amran dalam keterangan resmi yang dikutip Holopis.com, Kamis (21/3).

Amran menjelaskan, pompanisasi adalah kegiatan mengairi lahan sawah kering dengan air atas tanah menggunakan pompa. Menurutnya, skema pompanisasi tersebut menjadi solusi cepat untuk menangani masalah pangan saat ini.

Dan dia pun berencana untuk fokus melakukan pompanisasi pada lahan-lahan yang ada di Pulau Jawa.

“Luas area yang diairi dengan pompanisasi di Pulau Jawa minimal 500.000 hetare. Kami fokus di Pulau Jawa karena rentang kendalinya dekat dan 70 persen produksi di Pulau Jawa,” ujarnya.

Berdasarkan data Badan Pangan Nasional, tiga provinsi dengan luas lahan padi terbesar per April 2024 ada di Pulau Jawa, yakni Jawa Timur seluas 324.807 hektare, Jawa Tengah seluas 267.564 hektare, dan Jawa Barat seluas 221.511 hektare.

Meski demikian, Amran juga menargetkan skema pompanisasi ini juga akan diterapkan di luar Pulau Jawa, dengan target luas pengairan 500.000 hektar.

Adapun pompanisasi di luar Pulau Jawa ditargetkan untuk dilakukan di dua provinsi, yakni Sulawesi Selatan dengan lahan seluas 169.835 hektare, dan Lampung seluas 121.386 hektare.