HOLOPIS.COM, JAKARTA – Palestina masih harus menjalani Ramadan dengan kondisi yang sangat miris. Badan bantuan utama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang beroperasi di Gaza mengatakan bahwa kekurangan gizi akut saat ini semakin meningkat di wilayah utara Palestina.
“Satu dari tiga anak di bawah usia dua tahun di Gaza utara kini mengalami kekurangan gizi akut, sehingga memberikan tekanan lebih besar pada Israel atas bencana kelaparan yang akan terjadi,” demikian pernyataan dari Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), dikutip Holopis.com, Minggu (17/3).
Israel pun terus menerima desakan dan kritikan dari dunia internasional karena tak juga melakukan gencatan senjata di saat masyarakat muslim sedang menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadan.
Sementara itu, Israel saat ini tengah bersiap untuk mengirimkan delegasi ke Qatar dalam usaha untuk melakukan diskusi kemungkinan gencatan senjata.
Hal ini dilakukan setelah Hamas menganjukan proposal baru untuk gencatan senjata dengan pertukaran sandera dan tahanan.
Sudah ada rencana bagaimana pembicaraan akan berlangsung, nantinya delegasi akan dipimpin oleh Kepala Badan Intelijen Israel Mossad, David Barnea.
Sekedar mengingatkan kembali, upaya agar Israel melakukan gencatan senjata sudah berulang kali dicoba oleh dunia internasional sebelum memasuki bulan suci Ramadan.
Saat itu, Israel masih berencana untuk melakukan serangan baru di kota Rafah, yang merupakan kota terakhir yang aman selama peperangan.
