HOLOPIS.COM, JAKARTA – TPN Ganjar Mahfud tidak setuju dengan pernyataan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno yang sudah mengakui hasil kekalahan mereka di Pilpres 2024.

Wakil Ketua Umum TPN, Andi Gani Nena Wea kemudian berdalih, apa yang disampaikan Sandiaga sebatas pernyataan pribadi.

“Itu pendapat pribadi Pak Sandiaga. Tentu menjadi hak Pak Sandiaga untuk menyatakan pendapat pribadi nya dalam menyikapi Pilpres,” kata Andi Gani dalam pernyataannya beberapa waktu lalu seperti dikutip Holopis.com.

Meskipun PPP bagian dari tim pemenangan Ganjar, Andi Gani tetap tidak mau mengakui kekalahan tersebut.

“Yang pasti itu tidak mewakili TPN,” imbuhnya.

Andi Gani pun menegaskan, pihaknya masih mau melakukan perlawanan atas hasil pemilu yang menempatkan jagoan mereka di posisi paling buncit

“TPN Saat ini sedang menyiapkan langkah konstitusional untuk Ke MK. Kami menggunakan hak untuk berproses di MK tentu dengan dasar dan bukti yang cukup,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, PPP menyebut bahwa pasangan calon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sudah dipastikan kalah dalam kontestasi Pemilu 2024.

Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Salahuddin Uno yang memilih tahu diri mengenai wacana bergabungnya mereka ke pihak pemerintahan selanjutnya.

“Pertama-tama sebagai yang kalah, kita jangan berandai-andai. Kebetulan paslon yang kami usung belum berhasil. Tapi saya sangat berterima kasih diberi kesempatan berjuang dengan Pak Ganjar dan Mahfud,” kata Sandiaga Uno dalam pernyatannya, Jumat (8/3).

Sandiaga Uno yang masih berada di pemerintahan itu pun menyatakan, dirinya tidak mau banyak berharap bakal dapat tawaran apalagi setelah dirinya hengkang dari Partai Gerindra.

“Kami tahu dirilah. Kami melipir. Kami pastikan dulu dan pemerintahan ke depan ini yang nanti akan mengambil keputusan,” imbuhnya.