BerandaPolhukamPilegPengamat Ungkap Tiga Modus Kecurangan Pileg 2024

Pengamat Ungkap Tiga Modus Kecurangan Pileg 2024

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur lembaga Survei dan Poling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara memaparkan sejumlah dugaan kecurangan dalam Pemilu Legislatif yang dialami oleh Partai Gelora.

Pengamat politik dari Universitas Jayabaya ini menjelaskan, ada tiga modus kecurangan yang menjadi faktor partai pimpinan Anis Matta berada di posisi ketujuh dari perhitungan sementara KPU.

“Partai Gelora dirugikan karena ada penghilangan suara dengan modus ‘kertas suara gelora’ dinyatakan tidak sah,” kata Igor dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (10/3).

Kecurangan Tersebut Diantaranya:

Penerbit Iklan Google Adsense

Pertama, terjadi pada saat pemungutan suara yang berlangsung di TPS (tempat pemungutan suara). Dalam penelitian kualitatif yang dilakukan lembaga Survei & Polling Indonesia (SPIN) pasca pemungutan suara 14 Februari 2024, ada temuan dugaan kecurangan yang melibatkan oknum partai dengan bantuan oknum penyelenggara di Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Kedua, terjadi pada level proses rekapitulasi di tingkat kecamatan atau kabupaten. Dengan Dugaan adanya indikasi kemungkinan penggelembungan suara yang dilakukan oknum parpol lain.

“Oleh karena itu, Partai Gelora perlu memaksimalkan Tim Saksi yang ada untuk mengawal setiap rekapitulasi di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) kabupaten atau kota,” jelasnya.

Ketiga, Dugaan praktek jual beli suara sindikasi pasar gelap. Seperti halnya Fenomena jual beli suara dengan penggelembungan suara dari oknum parpol lain.

Beberapa partai lewat oknum caleg menurut Igor diduga kerap menggunakan petugas KPPS, sehingga proses pemindahan suara tidak sah menjadi milik caleg lainnya atau mengalihkan suara caleg tertentu ke caleg dari partai lainnya yang merupakan modus yang biasa dimainkan oleh oknum KPPS.

Seperti diketahui, Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menemukan dugaan kecurangan yang berpotensi merugikan suara partai tersebut.

Seperti yang terjadi saat Rapat Pleno penghitungan suara tingkat Kota Tangerang yang digelar di Hotel Days, Kota Tangerang, Banten, 6 Maret yang lalu.

Menurut saksi tingkat kabupaten/kota Partai Gelora Indonesia, saat proses pencermatan Dapil 3 Kecamatan Cipondoh, ditemukan data caleg DPRD Kota Tangerang dari Gelora atas nama Nadine Tarizza kehilangan 6 suara, dari 365 menjadi 359 suara.

Selain itu, caleg tunggal DPRD Provinsi Banten Dapil Tangerang 8, Indra Kurniawan, juga kehilangan 10 suara. Suara Indra berkurang dari semula 155 menjadi 145.

“Sirekap KPU yang sekarang hanya menampilkan formulir model C hasil plano saja juga dinilai membingungkan. Oleh karena itu, KPU harus lakukan perbaikan dan pembersihan Sirekap yang datanya tidak sinkron, agar dapat menampilkan data yang lebih mendekati potret data yang lebih riel dan transparan,” jelasnya.

“Beberapa partai lewat oknum caleg biasanya sering memegang petugas KPPS, sehingga proses pemindahan suara tidak sah menjadi milik caleg lainnya atau mengalihkan suara caleg tertentu ke caleg dari partai lainnya merupakan modus yang biasa dimainkan oleh oknum KPPS,” bebernya.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

PPP Tak Lolos Parlemen, Mardiono Janji Tanggung Jawab Penuh

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono menegaskan akan bertanggung jawab atas ditolaknya gugatan yang diajukan PPP terkait sengketa Pemilu 2024 oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Mardiono Kecewa PPP Tak Lolos Parlemen

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan PHPU Pileg yang diajukan oleh pihaknya.

Demokrat Sarankan Arsul Sani Pikir Ulang Ikut Sidangkan Sengketa PHPU Pileg

Benny Kabur Harman menyarankan agar Arsul Sani berpikir ulang untuk ikut terlibat di dalam persidangan sengketa hasil Pileg 2024.

Demokrat Terima Hasil Pileg Walau Kehilangan 10 Kursi

Benny Kabur Harman menyampaikan bahwa pihaknya sudah sangat legowo dan menerima hasil pemilu, termasuk Pileg 2024 yang ternyata membuat mereka kehilangan 10 kursi di Senayan.

Ade Armando Legowo PSI Gagal Duduk di Senayan

Ade Armando menyampaikan bahwa pihaknya sudah sangat legowo dengan hasil perolehan suara partainya untuk DPR RI.

Arteria Dahlan Minta Pihak yang Kalah Pemilu Sadar Diri

Arteria Dahlan mengungkapkan salah satu kiat yang dilakukan dirinya dalam menerima kondisi bahwa dirinya gagal untuk kembali menjabat di DPR RI.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS