BerandaNewsEkobizMuhammadiyah Usul Sidang Isbat Ditiadakan, Begini Respon PBNU

Muhammadiyah Usul Sidang Isbat Ditiadakan, Begini Respon PBNU

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merespon usulan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti terkait sidang isbat penentuan Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi.

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf mengatakan, sidang isbat, baik itu penentuan awal Ramadan dan Idul Fitri sudah diatur dalam peraturan pemerintah. Pun jika dihapus, kata Gus Yahya, tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba.

“Saya kita butuh waktu bila ingin menghapusnya (sidang isbat) enggak bisa secara tiba-tiba,” kata Gus Yahya dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (9/3).

Dia menuturkan, bahwa sidang isbat sejatinya merupakan upaya untuk menjaga keharmonisan masyarakat selama bulan suci Ramadan dan Idul Fitri.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Sebetulnya sidang isbat ini diselenggarakan untuk menjaga harmoni masyarakat bisa terpelihara baik dalam bulan Ramadan atau Idulfitri nanti. Bahkan dulu yang mengusulkan sidang isbat ini salah satunya juga Muhammadiyah,” katanya.

Menurut Gus Yahya, PBNU akan tetap berpegang teguh pada keputusan pemerintah dalam hal penetapan awal Ramadan dan Idulfitri, dimana hal itu ditetapkan melalui mekanisme sidang isbat.

“Kalau kami tetap untuk penentuan Ramadan dan Idulfitri harus ditentukan melalui hasil pengamatan hilal dan rukyat. Pemerintah ada ketentuan sidang isbat itu, ya kita ikut aturannya,” tuturnya.

Diberitakan Holopis.com sebelumnya, Abdul Mu’ti mengusulkan agar sidang isbat penetapan Idul Fitri tahun 2024 ini ditiadakan, lantaran Idul Fitri 1 Syawal 1445 H antara pemerintah dan Muhammadiyah dipastikan akan sama.

Selain itu, Mu’ti juga berpandangan bahwa peniadaan sidang isbat ini akan menghemat anggaran negara.

“Insya Allah Idul Fitri akan bareng. Posisi hilal saat akhir Ramadan sudah di atas 8 derajat. Dengan posisi seperti itu, hilal sudah bisa dilihat jelas,” kata Abdul Mu’ti dalam acara ceramah di Desa Mindahan Kidul, Batealit Jepara, Minggu (3/3), yang dikutip Holopis.com.

“Jadi tidak perlu sidang isbat, sehingga bisa hemat anggaran,” sambungnya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Syam Basrijal Ingatkan Orang Dalam Jadi Ancaman Serius Keamanan Siber

Pengamat dan praktisi keamanan data, Syam Basrijal mengatakan, semakin canggihnya penjahat siber mendorong organisasi untuk mencurahkan lebih banyak perhatian untuk melindungi sistem organisasi mereka dari serangan.

Lagi Cari Kerja? Fresh Graduate Wajib Lakukan 7 Langkah Ini

Mencari pekerjaan bagi Sobat yang menyandang status sebagai fresh graduate menjadi proses yang penuh rintangan. Persaingan yang ketat dan minimnya pengalaman kerja terkadang menjadi batu sandungan untuk mendapatkan pekerjaan yang ideal.

Jokowi Sebut Harga Pangan di Sulsel Lebih Murah dari Jawa, Kok Bisa?

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, bahwa harga sejumlah komoditas pangan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam keadaan sangat baik. 

IHSG Gacor Jelang Akhir Pekan, Didorong Saham-saham Teknologi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan jelang akhir pekan ini, Jumat (5/7).

Kemenkeu Masih Bahas Rencana Pajaki Barang Impor China 200%

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengaku tidak mau terburu-buru untuk menerapkan tarif pajak atau bea masuk impor barang dari China hingga 200 persen.

IHSG Jelang Akhir Pekan, Bakal Kembali Menguat?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi rawan profit taking pada perdagangan jelang akhir pekan ini, Jumat (5/7), setelah ditutup menguat pada Kamis (4/7) kemarin.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS