HOLOPIS.COM, JATENG – Bencana banjir melanda ratusan rumah warga di Desa Bantarsari, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah sejak Jumat (1/3).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap, Bayu Prahara mengungkapkan, banjir tidak berlangsung lama dan kondisi air pun terbilang sudah mulai surut.

Sehingga, 450 warga yang terdampak banjir di Desa Bantarsari diketahui sempat mengungsi sementara akibat bencana banjir tersebut.

“Banjir yang merendam wilayah Bantarsari tersebut disebabkan oleh meluapnya Sungai Cimeneng. Luapan debit air sungai terjadi adanya hujan lebat,” kata Bayu dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (2/3).

Bayu juga mengatakan, banjir diperburuk setelah tanggul jebol karena arus air sungai yang deras dari wilayah hulu. Saat banjir ketinggian air mencapai 50 – 60 cm dirasakan lebih dari 100 warga di wilayah itu.

Kondisi mutakhir saat ini, tanggul jebol yang menyebabkan banjir telah tertangani oleh tim gabungan. Luapan air yang merendam pemukiman, sedikitnya wilayah 3 RT, di Desa Bantarsari mulai surut.

“Tanggul yang jebol sudah tertangani pakai alat berat, batu, dan tanah sekira pukul 14.30 kemarin sore. Kemudian wilayah yang terdampak berangsur surut setelah tim melakukan pompa sampai dini hari tadi dan kondisi pagi ini sudah bersih dari genangan,” jelasnya.

Kendati demikian, Bayu melanjutkan, tim gabungan dari unsur BPBD, TNI, Polri, dan perangkat desa masihi berupaya melakukan pembersihan di lingkungan warga dengan melakukan kerja bakti massal. Selain itu, BPBD Kabupaten Cilacap juga telah mengirimkan logistik permakanan ke dua lokasi dapur umum yang dibuka sejak kemarin.

“Pengungsi yang tadi mengungsi mandiri di rumah saudara dan tetangga yang tidak terkena banjir sudah mulai pulang, tapi kami masih membuka dapur umum yang sudah disiapkan di dua lokasi yaitu Balai Desa dan dekat rumah warga untuk distribusi permakanan. Ada sekitar 400 sampai kurang lebih 700 porsi dan kemungkinan sampai nanti sore,” jelasnya.

Sementara itu, Bayu menerangkan, pihaknya bersama BBWS Citanduy Banjar berencana akan melakukan perbaikan permanen ke depannya. Hal ini guna mengantisipasi terjadinya banjir kembali akibat kiriman air di wilayah hulu.

“Nanti pihak BBWS akan melakukan perbaikan permanen sehingga kekhawatiran warga akan adanya banjir tidak terulang lagi dan tanggul yang ada tidak jebol kembali,” pungkasnya.