HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Golkar berpeluang besar untuk merebut kursi Ketua DPR RI dari tangan PDI Perjuangan (PDIP) pasca Pemilu 2024. Hal itu sebagaimana disampaikan Peneliti Akar Rumput Strategic Consulting, Husaini Dani.
Dani pun meyakini hal tersebut kemungkinan besar akan terjadi. Sebab dari hasil quick count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) per hari ini, Sabtu (2/3) pukul 16.00 WIB, perolehan suara partai berlambang pohon beringin itu sudah mencapai 15,07 persen, hanya terpaut 1,3 persen dari PDIP yang memperoleh 16,4 persen.
“Melihat lonjakan suara Golkar di Pileg 2024 yang naik cukup signifikan, bukan tidak mungkin bisa menyalip perolehan kursi PDIP dan menjadi pemenang di Pileg 2024,” kata Husaini Dani dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (2/3).
Dani pun menjelaskan, bahwa penetapan kursi Ketua DPR RI masih mengacu pada Undang-Undang (UU) Nomor 2/2018 tentang Perubahan Kedua atas UU 17/2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3).
Dalam ketentuan perundang-undangan tersebut, disebutkan bahwa Ketua DPR adalah anggota DPR yang berasal dari partai politik dengan perolehan kursi terbanyak
“Artinya, meski bukan pemenang perolehan suara terbanyak, tapi punya perolehan jumlah kursi yang lebih tinggi dilihat dari persebaran wilayah. Maka, Golkar berpotensi besar menjadi Ketua DPR,” katanya.
“Pada posisi ini Partai Golkar punya chance besar menjadi ketua DPR karena sebaran wilayah suara partai ini unggul dari PDIP,” pungkas Dani.