HOLOPIS.COM, JAKARTA – Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Jimly Asshiddiqie menilai bahwa persoalan hasil pemilu pasti akan muncul pasca pencoblosan, apalagi dampaknya adalah situasi nasional bisa kurang kondusif.
“Dinamika politik hasil pemilu makin tegang. Baiknya sama-sama saksikan saja dengan positif. Ujungnya insya Allah baik,” kata Prof Jimly, Minggu (25/2) seperti dikutip Holopis.com.
Salah satu kegaduhan pasca pencoblosan adalah muncul usulan Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan tentant hak angket DPR.
Tujuan dari hak angket tersebut adalah keinginan paslon nomor urut 03 tersebut untuk menghadirkan KPU dan Bawaslu sebagai bagian dari penyelenggara pemilu 2024.
Bahkan di kalangan publik, persoalan pro dan kontra hak angket juga ramai dibahas sejumlah kalangan.
Hanya saja bagi yang tidak setuju maupun kurang setuju terhadap hak angket tersebut, agar tidak perlu sampai membully.
“Maka hak angket yang bergulir di DPR tidak perlu dipersepsi negatif,” ujarnya.
Pun demikian, Prof Jimly mengingatkan kepada para penyelenggara pemilu hingga instrumen peradilan hasil sengketa pemilu tetap menjaga integritasnya.
“Yang penting pihak KPU, Bawsalu dll sampai MK harus juga makin aktif tampil independen, profesional, imparsial,” pungkasnya.