HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) telah resmi membuka Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024, kegiatan ini guna memastikan ketersediaan uang rupiah di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T).

Kegiatan ini juga dilakukan dalam kolaborasi atau kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), dengan target mencakup 90 pulau di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“BI bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) kembali menyelenggarakan ‘Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024’. Kegiatan ERB 2024 akan dilakukan di 18 provinsi di Indonesia dengan target jangkauan 90 pulau di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T),” tulis keterangan, seperti dikutip Holopis.com dari laman Bank Indonesia (BI), Minggu (25/2).

Dalam peluncuran ERB 2024, BI berkomitmen untuk memastikan ketersediaan uang rupiah yang berkualitas dan layak edar guna mendukung aktivitas perekonomian dan momentum pemulihan ekonomi nasional.

“Bank Indonesia akan senantiasa memastikan ketersediaan uang Rupiah yang berkualitas dan layak edar guna menjaga kelancaran aktivitas perekonomian dan mendukung momentum pemulihan ekonomi nasional,” tambahnya.

Bersamaan dengan itu, koordinasi antar Kementerian/Lembaga juga diperkuat untuk memastikan ketersediaan uang Rupiah di seluruh wilayah NKRI.

“BI juga akan terus memperkuat koordinasi antar Kementerian/Lembaga untuk memastikan uang Rupiah layak edar senantiasa tersedia dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah NKRI,” jelasnya.

Hal tersebut disampaikan oleh deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono pada peluncuran ERB 2024 (23/2), bersama Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Muda TNI Budi Setiawan, dan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara, Suriansyah.

Peluncuran ERB 2024 juga ditandai dengan pemberangkatan armada Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Soeharso-990 dari Lantamal XIII, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.

ERB 2024 menunjukan langkah penguatan dari ekspedisi sebelumnya dengan berbagai peningkatan, termasuk penambahan jumlah pulau yang menjadi target tujuan, peningkatan jumlah uang penukaran, penyediaan layanan kesehatan bersama tim medis TNI AL, dan kolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam penyaluran Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS).

Meskipun demikan, ada beberapa tantangan seperti dengan pengedaran uang khususnya terkait kondisi geografis NKRI yang memiliki ribuan pulau, berbatasan dengan 11 negara tetangga, dan terbatasnya infrastruktur terutama di wilayah 3T.