HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Nasdem menganggap seruan dari Ganjar Pranowo untuk pengajuan hak angket kecurangan Pemilu adalah hal yang biasa dilakukan orang yang sudah kalah.
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali menyebut, Ganjar Pranowo sebagai orang yang sudah kalah sebaiknya bisa mengeluarkan pernyataan yang lebih baik lagi.
“Pak Ganjar menurut saya tidak pantas bicara itu karena dia kan menjadi orang yang kalah,” kata Ahmad Ali dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (23/2).
Ahmad Ali mempertanyakan pengetahuan Ganjar Pranowo tentang pengajuan hak angket yang disampaikan justru saat mengetahui hasil kekalahannya.
“Kenapa inisiatif itu nggak dilaporkan di awal? Menurut saya kalau terjadi kecurangan bukan baru sekarang, ini sudah terjadi sebelum pencoblosan,” ujarnya.
“Aneh saja kalau baru sekarang dia bicara, aneh aja menurut saya kalau baru sekarang kita bicara tentang kecurangan,” sambungnya.
Ahmad Ali juga mengingatkan seorang yang pernah terlibat dalam kasus korupsi e-KTP tersebut bahwa hak angket berada di level DPR dan bukan di tangan seorang capres.
“Tapi apapun itu, hak angket adalah hal yang sah kalau dilakukan parpol, ini hak DPR bukan hak capres. Kecuali Pak Muhaimin kan ketua partai, kecuali lain-lain harus konsul sama parpol dan pengusungnya,” tegasnya.
Mengenai sikap Partai Nasdem atas ajakan bergabung dari Ganjar Pranowo, Ahmad Ali mengaku masih menunggu sikap dari PDIP.
“Sampai hari ini kita belum dengar sikap PDIP,” tukasnya.