“Karena kelompok khilafah mencuci otak anak muda, generasi Z, seluruh rakyat Indonesia, seakan-akan pemerintah Indonesia tidak pernah adil terhadap rakyatnya. Nah pemerintah dari mulai zaman Soekarno sampai Presiden Jokowi, selalu berusaha berbuat baik untuk rakyat, selalu berusaha memakmurkan rakyat, tapi kan masih punya keterbatasan-ketebatasan,” ujarnya.

Ditegaskanya, tidak ada pemerintahan yang sempurna dan tidak akan ada pemerintahan yang berkhianat kepada Pancasila. “Lah ini kelompok khilafah jelas-jelas berkhianat pada Pancasila dan UUD 1945. Maka dari itu saran saya harus menindak tegas bila perlu ajaran khilafah harus dinyatakan aliran tersesat dan terlarang,” tegasnya.

Habib Syakur berharap dan mengajak segenap masyarakat Indonesia untuk terus menjaga keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dalam menyikapi proses dan tahapan pemilu saat ini dengan sejuk dan tenang. Dengan meningkatkan spiritualitas, maka kedamaian di Indonesia akan terus terwujud.

“Setelah pemilu ini saya berharap kepada seluruh rakyat Indonesia, tetaplah menjaga keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah, karena dengan kita melaksanakan itu hati kita semakin bersih semakin jernih menyikapi hal-hal yang terjadi pasca pemilu ini pasti hati kita bisa menyikapi yang jelek itu jelek yang baik itu baik, karena kita semakin bertaqwa meningkatkan keimanan kita kepada Allah,” paparnya.

“Allah membimbing kita dalam segala hal setiap saat setiap detik, hendaklah kuatkan, tingkatkan spiritualitas kita untuk menuju insan Indonesia sejati, semakin cinta tanah air, semakin cinta dan bangsa wujudkan Indonesia damai, dengan tingkatkan spiritualitas kita dan kedamaian akan terwujud,” tutup Habib Syakur.