Ganjar Pranowo Tidak Terima Pernyataan Mahfud MD Ogah Dukung Hak Angket

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ganjar Pranowo sesumbar bahwa Mahfud MD hingga partai pendukungnya sudah solid untuk mengajukan hak angket terkait kecurangan Pemilu.

Ganjar pun tidak mau menerima kenyataan bahwa Mahfud MD selaku calon wakil presidennya tidak mau ikut campur soal hak angket tersebut. Pria yang tersangkut kasus korupsi e-KTP itu malah menuduh kesalahan ada dalam pemberitaan media.

“Saya kira Anda salah,” kata Ganjar dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (23/2).

Pria yang mengaku pernah menonton film bokep itu menyatakan, usulan hak angket yang disampaikannya merupakan keputusan PDI Perjuangan dan hal itu melalui proses yang serius.

Hal itu, lanjutnya, telah disampaikan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dan diketahui oleh Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga kader PDI Perjuangan.

“Kami tidak pernah tidak serius ngajuin hak angket. Sekjen sudah menyampaikan kok. Kalau Sekjen yang berbicara, itu artinya sudah keputusan partai ya,” klaimnya.

Mengenai keseriusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk mengajukan hak angket, lanjutnya, sudah dibicarakan saat pertemuan koordinasi pasca pemungutan suara, pada 14 Februari 2024.

“Ya sampai dengan tanggal 15 Februari, alternatif-alternatif kita sampaikan. Saya kira kita kompak untuk hak angket,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Mahfud MD membantah bahwa dirinya bakal mendukung apapun rencana dari Ganjar Pranowo termasuk mengenai rencana pengajuan hak angket atas kekalahan Pemilu.

Bahkan, Mahfud mengungkapkan bahwa sebenarnya rencana hak angket itu adalah perintah partai dan bukan murni dari seorang Ganjar Pranowo.

“Saya ndak tahu karena hak angket itu bukan urusan paslon (pasangan calon) ya. Itu urusan partai,” kata Mahfud dalam pernyataannya Kamis (22/2).

Mahfud kemudian menyatakan seolah mengingatkan Ganjar Pranowo untuk tidak usah cawe-cawe urusan hak angket dan pasrah saja menunggu hasil Pemilu.

“Saya tidak akan berkomentar soal hak angket, hak interpelasi. Itu urusan partai-partai mau apa ndak. Kalau ndak mau, juga saya tidak punya kepentingan untuk berbicara itu,” ucapnya.

“Saya hanya paslon mengantarkan, kalau paslon itu sampai ada ketokan terakhir dari KPU, ini yang sah, sudah,” sambungnya.

Mantan Menko Polhukam itu pun kemudian sekali lagi menegaskan, dirinya tidak berminat untuk urusan tersebut dan tidak bakal tertarik mengikuti ide Ganjar Pranowo.

“Saya ndak tahu dan tidak ingin tahu juga,” tegasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral