Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Ganjar Pranowo Tidak Terima Pernyataan Mahfud MD Ogah Dukung Hak Angket

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ganjar Pranowo sesumbar bahwa Mahfud MD hingga partai pendukungnya sudah solid untuk mengajukan hak angket terkait kecurangan Pemilu.

Ganjar pun tidak mau menerima kenyataan bahwa Mahfud MD selaku calon wakil presidennya tidak mau ikut campur soal hak angket tersebut. Pria yang tersangkut kasus korupsi e-KTP itu malah menuduh kesalahan ada dalam pemberitaan media.

“Saya kira Anda salah,” kata Ganjar dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (23/2).

Pria yang mengaku pernah menonton film bokep itu menyatakan, usulan hak angket yang disampaikannya merupakan keputusan PDI Perjuangan dan hal itu melalui proses yang serius.

Hal itu, lanjutnya, telah disampaikan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dan diketahui oleh Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga kader PDI Perjuangan.

“Kami tidak pernah tidak serius ngajuin hak angket. Sekjen sudah menyampaikan kok. Kalau Sekjen yang berbicara, itu artinya sudah keputusan partai ya,” klaimnya.

Mengenai keseriusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk mengajukan hak angket, lanjutnya, sudah dibicarakan saat pertemuan koordinasi pasca pemungutan suara, pada 14 Februari 2024.

“Ya sampai dengan tanggal 15 Februari, alternatif-alternatif kita sampaikan. Saya kira kita kompak untuk hak angket,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Mahfud MD membantah bahwa dirinya bakal mendukung apapun rencana dari Ganjar Pranowo termasuk mengenai rencana pengajuan hak angket atas kekalahan Pemilu.

Bahkan, Mahfud mengungkapkan bahwa sebenarnya rencana hak angket itu adalah perintah partai dan bukan murni dari seorang Ganjar Pranowo.

“Saya ndak tahu karena hak angket itu bukan urusan paslon (pasangan calon) ya. Itu urusan partai,” kata Mahfud dalam pernyataannya Kamis (22/2).

Mahfud kemudian menyatakan seolah mengingatkan Ganjar Pranowo untuk tidak usah cawe-cawe urusan hak angket dan pasrah saja menunggu hasil Pemilu.

“Saya tidak akan berkomentar soal hak angket, hak interpelasi. Itu urusan partai-partai mau apa ndak. Kalau ndak mau, juga saya tidak punya kepentingan untuk berbicara itu,” ucapnya.

“Saya hanya paslon mengantarkan, kalau paslon itu sampai ada ketokan terakhir dari KPU, ini yang sah, sudah,” sambungnya.

Mantan Menko Polhukam itu pun kemudian sekali lagi menegaskan, dirinya tidak berminat untuk urusan tersebut dan tidak bakal tertarik mengikuti ide Ganjar Pranowo.

“Saya ndak tahu dan tidak ingin tahu juga,” tegasnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

PSI Ledek PDIP : Frustasi Kalah Pilpres, Tantrum di PTUN Jakarta

Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Cheryl Tanzil mengingatkan agar PDIP menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan hasil sengketa PHPU.

Timnas AMIN Dibubarkan, Cak Imin : Terima Kasih

Cak Imin menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras seluruh Tim Nasional Anies - Imin (Timnas AMIN) yang telah berjuang dalam pemenangan di Pilpres 2024.

PKS Siap Jika Diajak Masuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS akan melakukan upaya silaturrahmi dengan semua pihak, termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju pasca Pilpres 2024.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru