HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon Presiden nomor urut 01, Anies Rasyid Baswedan mengatakan bahwa proses demokrasi harus dikawal dengan baik agar mencapai hasil akhir yang berintegritas.
“Saya tegaskan kepada semua, bahwa pemilihan umum harus dijaga integritasnya. Agar proses demokrasi ini berjalan dengan baik, maka pilres harus dijalanlan dengan kejujuran,” kata Anies usai bertemu dengan tim hukumnya di kawasan Mampang, Jakarta Selatan pada hari Selasa (20/2) seperti dikutip Holopis.com.
Persoalan hasil quick count dan real count sementara dari KPU menunjukkan paslon 01 Anies-Imin berada di urutan kedua hasil Pilpres, ia tak ingin terlalu cepat menyimpulkan.
“Kami tidak mau gegabah, kami ingin menghormati rakyat Indonesia,” ujarnya.
Bekas Gubernur DKI Jakarta itu pun mengajak kepada masyarakat khususnya orang-orang pendukung konsep perubahan yang dijalankannya bersama Muhaimin Iskandar (Cak Imin), agar mengumpulkan semua bukti hasil pemungutan suara di semua TPS.
Bukti C1 asli ini menurut Anies penting dilakukan sebagai upaya untuk membuktikan bahwa suara masyarakat tidak ada yang dicurangi. Apalagi Anies mengklaim mendapatkan informasi dari tim hukumnya bahwa memang ada kecurangan sejak sebelum pencoblosan.
“Kami bersyukur dari daerah komplet mengumpulkan data, kami ingin sampaikan kepada semua, dari temuan sementara problem bukan di TPS tetapi pra TPS. Jadi kalau dari hasil pemilu yang sesungguhnya mencerminkan aspirasi rakyat, tetapi ini tidak menceriminkan apsirasi masyarakat,” tukasnya.
Bagi Anies, tak masalah jika memang masyarakat tidak memilihnya menjadi Presiden dan memilih kontestan lain, seperti apakah memilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka maupun Ganjar Pranowo – Mahfud MD, asalkan pilihan itu memang jujur dari hati masyarakat sendiri.
“Apa pun pilihan Pilpres saudara sekalian, boleh memilih satu dua atau tiga, tapi harus memilih dengan kejujuran,” pungkasnya.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, proses rekapitulasi suara berjenjang masih dilakukan oleh KPU RI. Pada saat berita ini diturunkan, entry data KPU per hari Rabu, 21 Februari 2024 pukul 22.00 WIB adalah sebanyak 74,28% suara. Dari data tersebut, suara Anies sebanyak 25.779.632 suara atau 24,10%.
Kemudian untuk suara Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebanyak 62.954.548 atau 58,86% suara. Sementara untuk Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapat 18.216.225 suara atau 17,03%.