HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari Kanker Anak Sedunia yang selalu diperingati setiap 15 Februari setiap tahunnya menjadi momen penting bagi para penderita penyakit mematikan tersebut.

Hari ini dibentuk untuk menghilangkan rasa sakit sekaligus memberikan dukungan kepada penderita anak-anak yang sedang melawan kanker.

Peringatan tersebut merupakan sebuah kampanye yang berbentuk dukungan bagi anak-anak remaja pengidap kanker, para penyitas, dan keluarga mereka, lalu untuk meningkatkan kesadaran terhadap kanker anak.

Kanker merupakan penyebab utama kematian pada anak-anak dan remaja di seluruh dunia, karena kanker pada anak sering terdeteksi secara tiba-tiba tanpa adanya gejala yang signifikan.

Namun, kanker pada orang dewasa lebih mudah dideteksi, karena anak-anak biasanya tidak bisa mengungkapkan apa yang dirasakan.

Secara global, lebih dari 400.000 anak sudah didiagnosis menderita kanker dan inilah yang menjadi latarbelakang munculnya Hari Kanker Anak Sedunia.

Oleh karena itu, Hari Kanker Anak Sedunia atau International Childhood Cancer Day (ICCD) ditetapkan pada tanggal 15 Februari 2002 dengan dukungan WHO (organisasi kesehatan dunia).

Pada tahun 2011, Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan deklarasi politik tentang penyakit berbahaya dan PBB mengaku adanya penyakit yang menyebabkan kematian terbesar pada orang dewasa maupun anak-anak, dan kanker merupakan salah satunya penyebabnya.

Upaya Untuk Melawan Kanker Anak

Melawan kanker bukan hanya sekedar untuk memperpanjang umur, tapi juga untuk menyembuhkan. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa pelayanan kesehatan untuk penderita kanker pada anak masih belum merata.

Di negara maju, layanan kesehatan dapat diakses lebih mudah dan lebih dari 80% anak-anak yang menderita kanker dapat sembuh total. Sementara itu, di negara berkembang tidak lebih dari 30% anak-anak penderita kanker dinyatakan sembuh.

Melalui Hari Kanker Anak Sedunia, WHO terus berupaya untuk mengakhiri penderitaan anak-anak yang mengidap kanker di dunia.

WHO juga berharap, setidaknya anak-anak yang mengidap kanker bisa mencapai 60% kesembuhannya di tahun 2030 mendatang.

Kementerian Kesehatan Indonesia telah menyampaikan bahwa penemuan dini pada kasus kanker anak merupakan kunci keberhasilan untuk pengendalian kanker anak.

Oleh karena itu, perlu adanya penyadaran dan perhatian yang lebih dalam kasus ini bagi orang tua maupun petugas kesehatan dengan sejalannya kampanye Hari Kanker Anak Sedunia.

Bagi kedua pihak diharapkan bisa dapat mengenali gejala kanker dan bisa mendiagnosis kanker pada stadium awal agar penanganan bisa lebih cepat sesuai dengan tingkat fasilitas kesehatan yang ada.