HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Habiburokhman menilai bahwa film Dirty Vote (pemilu kotor) yang digarap Zainal Arifin Mochtar alias Uceng dan kawan-kawannya terlalu tendensius dan memiliki kesan bahwa sengaja digarap hanya untuk menyudutkan pihak tertentu saja.
Ia menduga bahwa produk film dokumenter yang berisi potongan-potongan video tersebut justru akan menjadi boomerang bagi mereka sendiri, secara spesifik adalah Bivitri Susantri, Uceng dan Feri Amsari.
“Kalau di film tersebut disampaikan oleh saudara Zainal Arifin Mochtar agar rakyat menjadikan film tersebut sebagai dasar penghukuman, justru kami khawatir rakyat yang akan menghukum mereka dengan cara rakyat sendiri,” kata Habiburokhman dalam keterangannya, Senin (12/2) seperti dikutip Holopis.com.
Wakil Ketua TKN Prabowo Subinato-Gibran Rakabuming tersebut menerangkan bahwa apa yang dinarasikan di dalam film Dirty Vote tersebut justru bertentangan dengan perspektif publik mayoritas saat ini.
“Jadi tindakan-tindakan mereka yang menyampaikan informasi yang sangat tidak argumentatif tetapi tendensius untuk menyudutkan pihak tertentu berseberangan dengan apa yang menjadi sikap sebagian besar rakyat yang saat ini,” ujarnya.
Apalagi kata Habiburokhman, rakyat Indonesia saat ini fokus bagaimana komitmen Prabowo Subianto yang mengupayakan rekonsiliasi, ketimbang permusuhan dan perpecahan antar masyarakat.
“Saya lihat rakyat dengan apa yang disampaikan Pak Prabowo soal melanjutkan segala capaian pemerintahan yang ada sekarang, ya,” terangnya.
Terakhir, anggota Komisi III DPR RI tersebut mengimbau kepada masyarakat luas untuk tidak reaktif dan mudah terprovokasi dengan adanya agenda yang disebutnya sebagai propaganda untuk mendiskreditkan pihak tertentu itu.
“Intinya ya kami menyarankan kepada rakyat tidak terhasut serta tidak terprovokasi oleh narasi kebohongan dalam film tersebut, serta tidak melakukan pelanggaran hukum,” tuturnya.
Ketimbang melakukan agenda dan tindakan buruk, Habiburokhman mengajak kepada masyarakat luas untuk memastikan bahwa Pemilu 2024 nanti bisa berjalan dengan baik, lancar dan mengedepankan azas demokrasi yang benar.
“Kita harus pastikan pemilu 2024 berlangsung damai, luber dan jurdil. Pastikan rakyat untuk bisa menggunakan hak politiknya dengan sebaik-baiknya, karena itu akan menentukan masa depan kita semua ke depan,” pungkasnya.