Pada hari Jumat 2 Februari 2024, Ahok memilih mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina. Pilihannya itu karena ia merupakan kader PDIP dan mendukung Ganjar – Mahfud dalam Pilpres 2024. Keputusan Ahok tersebut direalisasikan sehari pasca Cawapres 03 Mahfud MD mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.

Ahok Anggap Gibran dan Jokowi Tak Bisa Kerja

Dalam sebuah acara, Ahok hadir di salah satu kegiatan kampanye Ganjar Mahfud yang diselenggarakan di depan warga Tionghoa. Dalam sebuah sesi, ia berdialog dengan salah satu oma yang mengaku sudah berusia 82 tahun.

Ahok mengaku khawatir jika Gibran Rakabuming Raka lolos menjadi Wakil Presiden dalam Pilpres 2024.

“Kita khawatir kalau tiba-tiba Gibran yang naik,” kata Ahok.

Ia pun menyebut bahwa alasan mengapa ia khawatir Gibran yang menang, karena menurutnya Walikota Solo tersebut tidak bisa bekerja. Sama seperti Joko Widodo yang menurut Ahok pun tidak bisa bekerja.

“Di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama walikota? Terus ibu kita Pak Jokowi juga bisa kerja ? Nah kita bisa berdebat itu, saya lebih tahu makanya saya nggak enak ngomong di depan umum,” ucapnya.

Statemen Ahok ini pun menuai banyak pertentangan. Salah satunya adalah Rudi Valinka. Pemilik akun Twitter/X @Kurawa tersebut memprotes apa yang disampaikan oleh Ahok. Ia menilai bahwa apa yang disampaikan mantan suami Veronica Tan tersebut telah membuatnya sedih.

“Ini adalah kesedihan ke 2 gue melihat Ahok pasca ditahan saat 2017 lalu. Dipaksa menjadi petugas partai sehingga kalah berdebat lalu memberikan penjelasan yang sangat kacau dan tuduhan tidak berdasar dengan seorang ibu tua di forum ini,” tulis @Kurawa, Selasa (6/2).

Penulis buku “A Man Called Ahok” berharap besar agar Ahok bisa sadar dengan dirinya sendiri. Sebab apa yang disampaikan bekas Gubernur DKI Jakarta sekaligus bekas Komisaris Utama PT Pertamina Persero tersebut tidak sesuai dengan apa yang dilihatnya dari Ahok sebelumnya.

“Semoga Tuhan bisa sadarkan Ahok,” sambungnya.