HOLOPIS.COM, JAKARTA – Politisi Partai PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok meminta jatah posisi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan (Menkeu) kepada calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Hal itu diungkapkan Ahok saat ditanya oleh selebgram Young Lex jika seandainya dia menjadi Ketua KPK. Namun mantan narapidana itu mengaku tidak tertarik untuk mengisi jabatan di lembaga antirasuah teraebut.
“Lu kalau mau angkat gue jadi Jaksa Agung dong. Kalau jadi jaksa agung, apa yang gue lakukan, saya mah enggak malu-malu, gue mah minta, minta ini ya gue minta dong,” kata Ahok dalam acara Ahok is Back, Kamis (8/2) seperti dikutip Holopis.com.
Selain Jaksa Agung, jabatan lain yang diinginkan Ahok yakni Menteri Keuangan. Namun dia mau gajinya dinaikkan apabila memang ia ditempatkan sebagai Menkeu.
Sebab ia menilai gaji Menkeu di Indonesia yang hanya sebesar Rp18 juta jauh lebih rendah ketimbang negara lainnya. Singapura misalnya, gaji Menkeu di sana tembus USD 1 juta.
“Jadi kasih aja Rp 1 milliar lebih (sebulan) atau Rp 15 miliar setahun lah kita. Kecil kok daripada nyolong misalnya, daripada korupsi,” ujar dia.
Ahok pun bilang, soal posisi yang diinginkannya itu sudah dibicarakan saat ngobrol santai dengan Ganjar Pranowo.
“Kalau gitu lu jadi Menteri Keuangan aja, (Ditjen) Pajak dan Bea Cukai di bawah lu. Ini cerita kosong, kan seandainya,” katanya.
“Jadi kalau lu tanya gue mau apa? Bea Cukai nggak bisa. Jadi cuma dua lah, Jaksa Agung atau Menteri Keuangan lah. Kan kalau Bea Cukai kan di bawah gue kan. Tapi menteri-menteri diperbaiki dong gajinya,” katanya lagi.