BerandaPolhukamPilpresTeddy Nilai Manuver Ahok Rugikan PDIP dan Ganjar Mahfud

Teddy Nilai Manuver Ahok Rugikan PDIP dan Ganjar Mahfud

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum DPP Partai Garuda, Teddy Gusnaidi menilai bahwa manuver Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok justru merugikan Ganjar Mahfud.

“Keberadaan Ahok di kubu Ganjar, malah merugikan kubu Ganjar,” kata Teddy dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (8/2).

Salah satunya adalah soal pembocoran materi pembahasan yang terjadi antara Ahok dengan Megawati.

Di mana kata Ahok, berdasarkan obrolannya dengan Ketum DPP PDIP tersebut, bahwa target utama partai banteng moncong putih itu menghendaki Puan Maharani karena sudah disiapkan sejak kecil untuk menjadi RI 1.

Penerbit Iklan Google Adsense

Sayangnya, Puan ternyata tak diinginkan rakyat sehingga PDIP mengambil opsi lain dari kadernya untuk menjadi Calon Presiden, hingga akhirnya dipilihlah Ganjar Pranowo.

Bagi Teddy, konten ini jelas bisa memerosokkan PDIP di mata publik yang jelas bisa menjadi coat-tail effect pada turunnya elektabilitas PDIP dan Ganjar-Mahfud.

“Baru muncul langsung membocorkan pembicaraan internal megawati dan dirinya, di mana isinya malah merugikan Megawati,” ujar Teddy.

Di lain itu, statemen Ahok yang melalukan serangan politik kepada Joko Widodo juga bisa berimplikasi tidak baik bagi elektabilitas PDIP.

Di mana Ahok menyebut bahwa selama ini Joko Widodo tidak terbukti bisa bekerja. Padahal, ia adalah wakil Jokowi saat menjabat di Provinsi DKI Jakarta.

Menurut Teddy, pendukung Jokowi di PDIP sampai dengan saat ini masih cukup banyak. Namun karena narasi yang coba dibangun Ahok semacam itu, ia yakin pendukung Jokowi yang masih di PDIP bisa marah dan berdampak buruk bagi paslon nomor urut 03.

“Lalu menyerang Jokowi secara ekstrem, yang membuat pendukung Jokowi di kubu Ganjar marah,” sambungnya.

Dengan demikian, Teddy menilai bahwa posisi Ahok saat ini sangat tidak menguntungkan bagi PDIP. Maka, solusi terbaik adalah meminta agar bekas Komisaris PT Pertamina Persero itu diam.

“Pilihan sulit di Ganjar dan Megawati, satu-satunya cara adalah meminta Ahok berhenti bicara. Jadi kalau Ahok tiba-tiba berhenti bicara, kita tahu siapa yang menghentikannya,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

PSI Ledek PDIP : Frustasi Kalah Pilpres, Tantrum di PTUN Jakarta

Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Cheryl Tanzil mengingatkan agar PDIP menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan hasil sengketa PHPU.

Timnas AMIN Dibubarkan, Cak Imin : Terima Kasih

Cak Imin menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras seluruh Tim Nasional Anies - Imin (Timnas AMIN) yang telah berjuang dalam pemenangan di Pilpres 2024.

PKS Siap Jika Diajak Masuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS akan melakukan upaya silaturrahmi dengan semua pihak, termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju pasca Pilpres 2024.

Timnas AMIN Segera Dibubarkan, Pilpres 2024 Selesai!

Timnas AMIN akan dibubarkan secara resmi pada hari Jumat, 26 April 2024 dalam agenda Halal Bihalal di kediaman Anies Baswedan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

PDIP Ternyata Masih Ngotot Ajukan Hak Angket, Belum Ikhlas Kalah Pilpres

Ahmad Basarah menegaskan bahwa sampai dengan saat ini fraksinya terus melakukan pendalaman wacana untuk menggulirkan hak angket kecurangan Pemilu 2024 di DPR RI.

PPP Tegaskan Pilpres 2024 Selesai, Tak Mau Ikut Campur Lagi dengan PDIP

PPP menegaskan bahwa pasca putusan MK tentang sengketa PHPU yang dibacakan pada tanggal 22 April 2024 lalu menunjukkan, bahwa semua rangkaian Pilpres 2024 sudah selesai.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS