Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Seorang wanita membagikan video testimoninya yang tidak menyenangkan. Pasalnya, pagi hari ia melihat ada taburan bunga dan tanah di depan rumahnya.

“Gaes, lihat, astaghfirullahal ‘adzim, astaghfirullahal ‘adzim,” ucap perekam video yang dikutip Holopis.com, Selasa (6/2).

Ia mengaku bahwa malam hari sebelumnya, ada suara ledakan yang didengar dari dalam rumah. Ia tak begitu menyadari suara apa itu.

Suara itu menurut pengakuannya terjadi sebanyak 3 kali. Namun saat pagi harinya, ia melihat penampakan tersebut di depan rumahnya. Tampak bunga mawar pink dicampur tanah merah sudah tertabur rapih di depan rumah.

“Pantesan tadi malam ada suara ledakan 3 kali, dan ini tuh pagi-pagi aku lihat gini-gini di depan rumah,” ujarnya.

Wanita tersebut mengaku cukup khawatir dengan apa yang ia alami, mulai dari 3 kali suara ledakan pada malam hari, hingga taburan bunga di pagi harinya.

“Ini bunga, tuh gaes, ini apa, serem banget,” pungkasnya.

Lantas apa maksud dari insiden yang dialami oleh perempuan tersebut ?

Jika dilihat dari identifikasi awal, bahwa suara ledakan tiga kali yang didengar pada malam hari biasanya adalah bentuk sihir yang dialamatkan kepada penghuni rumah, bisa menarget salah satu oranga tau justru untuk seluruh keluarga.

Kemudian, taburan bunga dan tanah yang diduga tanah kuburan juga menjadi salah satu indikasi tujuan utama aktivitas itu adalah pengiriman teluh atau santet. Apalagi jika tanah kuburan dicampur dengan tulang belulang manusia.

Target utama biasanya adalah untuk membuat keluarga tidak harmonis, kemudian membuat keluarga di dalam rumah tersebut terkena penyakit misterius yang artinya ketika dilakukan pemeriksaan medis tidak ditemukan indikasi penyakitnya alias penyakit non medis.

Bisa jadi, targetnya adalah membuat keluarga melarat atau hancur finansialnya karena faktor-faktor lainnya, misal karena perselingkuhan, judi, hura-hura yang biasanya tidak pernah dilakukan oleh penghuni rumah.

Bahkan lebih fatalnya lagi adalah targetnya membuat salah satu penghuni rumah atau seluruh anggota keluarga di dalam rumah tersebut bisa meninggal dunia.