HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode tahun 2023 masih terpusat di pulau Jawa alias Jawa Sentris.
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, bahwa struktur ekomomi secara spasial masih berasal dari Pulau Jawa, dengan kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 57,05 persen.
“Kontribusi Pulau Jawa terhadap PDB saat ini tahun 2023 sebesar 57, 05 persen,” kata Amalia dalam konferensi pers yang dikutip Holopis.com, Senin (5/2).
Dengan kontribusi tersebut, pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa secara tahunan atau year on year (yoy) tercatat sebesar 4,96 persen. Namun sayangnya, pertumbuhan cenderung melambat bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 5,31 persen.
Setelah Jawa, posisi kedua pulau dengan kontribusi terbesar yakni Pulau Sumatera yang menyumbang angka pertumbuhan terhadap PDB-nya sebesar 22,01 persen, dengan angka pertumbuhan di angka 4,69 persen yoy.
Selanjutnya, Pulau Kalimantan memberi kontribusi sebesar 8,49% terhadap pertumbuhan ekonomi 2023. Dengan kontribusi tersebut, Pulau Kalimantan tumbuh 5,43 persen yoy.
“Pulau Kalimantan menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang menguat padsa tahun 2023 yang salah satunya ditopang oleh pembangunan Ibu Kota Nusantara,” jelasnya.
Adapun pertumbuhan ekonomi tertinggi berada di Provinsi Maluku Utara, dengan pertumbuhan di angka 20,49 persen yoy, kemudian disusul Provinsi Sulawesi Tengah yang sebesar 11,91 persen.
“Pertumbuhan dobel digit dua provinsi ini terutama yang sudah saya sebutkan Provinsi Maluku Utara sebesar 20,49 dan Sulawesi Tengah yang 11,91 persen itu terutama didorong oleh kebutuhan yang impresif dari lapangan usaha industri pengolahan, serta penambangan dan penggalian,” pungkasnya.