HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mengakui bahwa sikap pihaknya mengenai tindakan ‘slepet’ adalah tidak serius dan hanya digunakan sebagai gimik politik.
Usai mengikuti debat Pilpres ke 5 pada Minggu (4/2) malam, Muhaimin pun menyebut ada persoalan lain yang masih harus mereka jalani dan tidak lagi menggunakan istilah slepet.
“Mendesak pemerintahan yang welas asih, pemerintahan yang memberi jawaban atas persoalan, pemerintahan yang tidak mengabaikan problem yang dihadapi rakyat itu tujuan utamanya,” kata Muhaimin dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Senin (5/2).
“Kalau soal slepetan-slepetan itu bukan tujuan itu hanya ya gimik saja,” imbuhnya.
Padahal, diketahui dalam beberapa kali momen debat, pria yang tersandung kasus korupsi ‘durian gate’ ini pun selalu menggunakan istilah ‘slepet’ untuk mengatasi permasalahan yang ada.
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini pun sesumbar bahwa pasangan Ganjar – Mahfud sebenarnya sudah sepaham dengan apa yang mereka usung belakangan ini.
“Pak Prabowo, Pak Ganjar dua-duanya sudah bergeser setuju perubahan,” pungkasnya.