Kemudian, program makan gratis yang digagas oleh paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tersebut bisa mengurangi beban ekonomi wali murid. Sebab, makan gratis tersebut sudah di-cover oleh negara.
“Makan siang gratis di sekolah ini juga akan mengurangi beban ekonomi orang tua terutama dalam upaya memberikan makanan yang bergizi tinggi. Realitanya, sebagian besar keluarga miskin dan pra sejahtera tidak mampu menjangkau akses makanan bergizi,” jelasnya.
Dengan demikian, Fahri pun menekankan bahwa program makan siang gratis ini akhirnya menjadi program yang praktis dalam mengatasi kemiskinan dan strategis bagi pembangunan generasi muda mendatang.
Lantas dari aspek demografi, saat ini Indonesia memiliki peluang besar yakni bonus demografi, di mana kata Fahri, penduduk usia produktif lebih besar akan tetapi kualitas mereka masih sangat rendah. Kemampuan akademik rata-rata anak Indonesia begitu rendah dalam tes PISA (Programme for Interntional Student Assesment). Prevalensi Stunting masih 21,6%, di atas batas 20% yaitu angka darurat yang ditetapkan WHO. Dampaknya adalah angkatan kerja kita sebagian besar (60%) hanya mampu meluluskan pendidikan sampai SMP. Sehingga produktifitas mereka tidak maksimal.
Padahal kata Fahri, bonus demografi yang saat ini tengah nikmati Indonesia diperkirakan akan berakhir pada tahun 2035 nanti. Maka dari itu, sangat diperlukan kebijakan yang cepat dan tepat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Sehingga, program makan siang gratis ini perlu didukung dan menjadi agenda nasional.
“Tentu dengan disinergikan dengan program pendidikan dan kesehatan yang sudah ada, seperti peningkatan fasilitas pendidikan dan kesehatan, peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga kesehatan,” lanjut Fahri.
Ia juga optimis, program makan gratis ini bisa meningkatkan kualitas variabel untuk menuju Indonesia maju yang dicita-citakan.
“Dengan program yang tepat dan menusuk jantung persoalan tersebut, insya Allah akan lahir generasi emas yang siap membangun ekonomi dan mencapai Indonesia maju tahun 2045,” pungkas Fahri.