HOLOPIS.COM, JAKARTA – DPP KAI (Kongres Advokat Indonesia) melayangkan undangan debat kepada sejumlah pasangan calon presiden dan wakil presiden yang mengikuti kontestasi Pemilu 2024.
Presiden KAI, Erman Umar mengungkapkan, acara debat yang direncanakan berlangsung pada Senin atau Selasa atau Rabu pekan depan itu dimaksudkan agar para Paslon bisa lebih mendalami debat mengenai masalah hukum yang dirasa masih sangat kurang.
“Kami memberikan temanya terkait komitmen untuk mewujudkan supremasi hukum Di Indonesia sebagai Negara hukum,” kata Erman dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (4/2).
Erman kemudian berharap, 3 Capres memenuhi undangan DPP KAI agar Publik masih punya waktu mengenal 3 Capres dan pasangannya sebelum menentukan pilihan di balik suara pada 14 Februari mendatang.
Erman Umar menjelaskan, forum yang bakal digelar bagi 3 Capres menyampaikan Visi, Misi dan Komitmen Mewujudkan Supremasi Hukum dilandaskan kepada Pasal 1 ayat (3) UUD 1945.
“Jadi ke depan, KAI berharap siapapun Presiden terpilih secara Jurdil tidak ada lagi warga negara yang dikriminalisai, tindakan penegak hukum yang diskriminatif,” ucapnya.
“Serta, kita tidak dengar lagi ungkapan satir yang menyatakan hukum tajam ke bawah, tumpul ke atas,” sambungnya.
Disamping itu, menurut Erman KAI berharap Presiden terpilih nanti dapat mewujudkan Indonesia sebagai negara hukum yang substantif dan kualitatif yang akan berdampak positif pada sektor kehidupan lainnya.
“Seperti, keterbukaan, transparansi yang bermuara pada berkembangnya praktek demokrasi yang lebih baik dan maju,” tuturnya.
Berikutnya, berjalannya sektor ekonomi yang membuka peluang terjadinya peningkatan pendapatan masyarakat yang berujung penguatan ketahanan ekonomi bangsa.
“Pada akhirnya akan memperkuat kedaulatan bangsa dan negara,” imbuhnya.
Forum Debat ala KAI berbeda dengan KPU meski digelar di tempat yang sama di Gedung JCC Senayan. Disini 3 Capres dibagi tiga sesi. Masing-masing diberi waktu bicara selama 10 menit. Kemudian, masing- masing 30 menit dalam setiap sesi untuk dilakukan dialog.